Relife Lansir Rumah Murah untuk Kalangan Bawah

Relife Property menerapkan strategi harga pada portofolio terbarunya ini sesuai dengan segmen pasar yang dibidik, yakni kalangan yang sangat sensitif terhadap perubahan angka. Dus, kenaikan harga akibat perubahan tarif BBM pun disesuaikan dengan daya beli konsumennya. Besaran kenaikan antara lima sampai sepuluh persen.

Presiden Direktur Relife Property, Ghofar Rozaq Nazila mengatakan pihaknya merancang kebijakan harga yang disesuaikan dengan kondisi perumahan dan sejauh mana pasar dapat menyerapnya.

"Pricing strategy ini secara efektif kami berlakukan untuk mengakomodasi kemampuan finansial segmen pasar incaran. Dengan strategi seperti ini, kami mampu membukukan penjualan sebanyak 200 unit dari total 319 unit tahap I yang ditawarkan," ujar Ghofar kepada Kompas.com, Senin (24/6/2013).

Relife Property mengembangkan Greenville Cileungsi di ruas Jl Letjen S Parman, Cileungsi, Kabupaten Bogor. Area pengembangan seluas 20 hektar dari total 50 hektar yang diijinkan. Tahap I adalah klaster Fruitville sebanyak 319 unit yang sudah dipasarkan (pra penjualan) sejak 2012 lalu. Harga perdana klaster ini dibanderol Rp 130 juta untuk tipe 33/60. Setelah Fruitville, mereka melanjutkan pembangunan tahap II sebanyak 250 unit dengan tipe dan harga lebih besar dari sebelumnya.

Konsep pengembangan Greenville Cileungsi mengadopsi filosofi "restore the habitat". Tak hanya perumahan yang dibangun, juga kawasan hijau yang berfungsi sebagai tempat hidup burung, kupu-kupu, pepohonan, sekaligus fasilitas penunjang seperti jogging track, taman bermain dan lainnya.