Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waah... Korsel Mulai Melirik Pembangunan Bandara!

Kompas.com - 23/10/2012, 11:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Korea Selatan (Korsel) menyatakan minatnya untuk membangun bandara di sejumlah tempat di Indonesia. Proyek bandara yang diminati itu di antaranya bandara di Majalengka Jawa Barat, Panimbang Banten, dan Bali Utara.

"Sejauh ini sudah ada investor dari Korea Selatan yakni Samsung C&T yang tertarik untuk proyek pembangunan bandara di Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu, di Jakarta, Senin (22/10/2012) malam tadi. 

Proyek-proyek tersebut ditawarkan dalam forum Indonesia Tourism Investment Daya (ITID) 2012.  Dalam forum itu ditawarkan proyek infrastruktur seperti bandara dan jalan tol sekaligus pengelolaan kawasan wisata.

"Korsel kemudian akan mempelajari kira-kira proyek mana yang visible untuk mereka," kata Mari.

Mari mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), khususnya untuk mendongkrak lebih banyak investasi di sektor pariwisata sekaligus sektor-sektor pendukungnya, termasuk proyek infrastruktur.

ITID 2012 sendiri merupakan forum yang untuk pertama kalinya digelar atas kerja sama Kemenparekraf, BPKM, Kemenko Perekonomian, Kemenhut, dan Kementerian Kelautan dan Perikanan. Forum itu dihadiri oleh calon investor yang terdiri dari CEO, pengembang properti pariwisata di Indonesia, KADIN, dan investor dari negara-negara ASEAN, China, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.

Dalam ITID 2012 juga dipresentasikan potensi kawasan wisata Pemerintah Daerah antara lain MP3EI Bali-NTT, taman nasional, Pulau Kecil di NTB, Danau Toba, Bugam Raya Kalteng, Wangi-wangi Selteng, serta Lombok Tengah. Sementara untuk kawasan pariwisata antara lain Mandalika NTB, Tanjung Lesung Banten, Lagoi Bay Kep. Riau, Belitung Babel, Sari Ater Jabar, Sentul Nirwana Resort Bogor, dan Teluk Mekaki NTT.

Hingga triwulan kedua 2012 investasi di sektor pariwisata meningkat signifikan atau mencapai Rp 8,4 triliun. Investasi di sektor bisnis yang masuk dalam kelompok hotel, restoran, jasa lainnya dan perumahan, industri dan perkantoran mencapai Rp 8,4 triliun yang terdiri dari PMDN Rp 1,065 triliun dan PMA Rp 7,34 triliun. Pihaknya berjanji akan memberikan insentif dan kemudahan dalam berbagai skema termasuk kemudahan perizinan, pemangkasan bea masuk, dan lain-lain bagi investor bidang pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Berita
Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com