JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum (Perum) Perumnas mencatatkan pendapatan sepanjang semester I-2012 sebesar Rp 560 miliar. Nilai pendapatan tersebut masih sekitar 40 persen dari target sepanjang tahun 2012 senilai Rp 1,25 triliun.
Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto menjelaskan, pencapaian tersebut disebabkan karena perseroan baru mendapat realisasi penjualan rumah tahun lalu yang sempat tertunda.
"Kredit pemilikan rumah (KPR) dari perbankan baru cair, sekarang pun sudah digenjot lagi. Pendapatan kami saat ini sekitar Rp 560 miliar," kata Himawan ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Senin (23/7/2012).
Selain realisasi penjualan KPR di tahun lalu, pendapatan Perumnas juga ditopang penjualan rumah hunian, baik berupa perumahan, apartemen, hingga rusunami. Untuk menggenjot target di akhir tahun, perseroan juga akan gencar melakukan penjualan properti khususnya di kuartal IV-2012.
"Saat ini kami sudah membangun ribuan unit rumah bersama Kementerian Perumahan Rakyat dan mulai proyek komersial untuk kalangan menengah," tambahnya.
Rencananya, Perumnas akan membangun 30.000 unit rumah dari target 100.000 unit di 50 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia. Rumah yang akan dijual adalah tipe 36 meter persegi dengan luas minimal 60 meter persegi. Harga jual rumah murah ini ditentukan oleh Kemenpera, Perumnas dan Pemerintah Daerah setempat, yaitu sekitar Rp 35 juta per unit.
"Penjualan rumah di tahun lalu yang baru terealisasi tahun ini turut mengontribusikan laba sekitar Rp 100 miliar di semester I-2012," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.