Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Urbanana, Konsep Menanam Pisang dalam Ruangan

Kompas.com - 20/07/2012, 16:07 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Urbanana merupakan konsep bangunan yang menyatukan kaum urban dan banana atau buah pisang. Ini adalah konsep menanam pohon pisang di dalam ruangan hunian sebagai solusi berkebun di perkotaan, khususnya di kota-kota di Eropa, seperti Paris.

Didesain oleh kantor arsitek SOA Architects, Urbanana dibangun di antara gedung-gedung di Paris. Bangunan ini akan diisi dengan beragam varian pohon pisang yang ditanam di dalam gedung.

Belakangan buah pisang sulit ditemukan di pasar-pasar modern Eropa, terutama karena kendala distribusi antarwilayah maupun faktor kematangan buah. Padahal, kaum urban di Paris gemar mengkonsumsi buah ini.

Di Paris, pisang telah menjadi semacam buah eksotis, karena keberadaannya hampir tidak tergantikan. Kebanyakan konsumsi pisang untuk kebutuhan diet, industri makanan, serta pengembangan produk kosmetik.

Sayangnya, kebutuhan akan pisang terkendala mahalnya biaya pengangkutan dari Karibia menuju Eropa. Selain itu, pendistribusian antarwilayah membawa dampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Membandingkan antara efek buruk pengangkutan pisang secara konvensional serta kebutuhan kaum urban, maka konsep Urbanana diperkenalkan. Konsep ini diharapkan dapat pula mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan yang berdampak nyata pada ekonomi nasional.

Konsep bangunan Urbanana tampil dengan selubung kaca pada keseluruhan bangunan. Pemilihan dinding kaca ini bukan tanpa alasan, karena tujuannya hendak menunjukkan interior dalam ruangan, yaitu berupa gantungan pohon-pohon pisang.

Fasad bangunan juga dibuat transaparan secara maksimal, yaitu dengan penambahan pencahayaan buatan. Cahaya ini berguna untuk mengoptimalkan pertumbuhan pohon-pohon pisang. Bangunan ini juga didukung struktur yang kuat demi menciptakan konsep kebun raya.

Adapun tempat penanaman pohon pisang di gedung ini berlokasi di lantai enam, yang dipermudah dengan hadirnya jembatan. Pada lantai dasar gedung diperuntukkan sebagai ruang publik dan terbuka untuk umum, serta laboratorium dan ruang pamer untuk memamerkan buah-buah pisang. Keseluruhan bangunan ini didesain secara berkualitas dengan tujuan promosi dan mengembangkan konsep pertanian di perkotaan.

Tertarik mengadopsi konsep ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com