Konsumen Menengah Atas Makin Kepincut KPA

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku bunga kredit untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) di kisaran 8 % yang ditawarkan perbankan rupanya cukup menarik konsumen. Bahkan, konsumen menengah atas pun tertarik menggunakan pembiayaan ini.

"Besaran suku bunga kredit untuk KPR/KPA itu sangat berpengaruh bagi konsumen. Karena sangat menarik, konsumen menengah ke atas yang tadinya pakai cash bertahap tertarik pakai pembiayaan ini," kata Arief Rahardjo, Head of Research & Advisory at PT Cushman & Wakefield Indonesia, dalam diskusi "Prospek dan investasi kondominium pada tahun 2012" di Jakarta, Senin (14/5/2012).

Pada kesempatan sama, Evie Susanti, Associate Director PT. Leads Property Service Indonesia membenarkan, bahwa tren penggunaan KPA oleh konsumen menengah ke atas ini sudah terjadi tiga tahun terakhir. Kisaran 8 % suku bunga KPA memang meningkatkan pembelian apartemen atau kondominium. Alasannya, dari faktor risiko, konsumen ingin perbankan sebagai penyedia jasa ikut menanggung resiko hutang.

"Mereka mengambil KPA sampai proyek apartemen atau kondominium jadi, setelah itu baru dilunasi. Ini yang membuat mereka merasa aman," paparnya.

Keuntungan menggunakan KPA, menurut Evi, dapat membantu konsumen yang berniat investasi namun belum memiliki kemampuan finansial. Menurutnya, harga propperti nantinya jauh lebih tinggi dari suku bunga KPA. Artinya, keuntungan yang didapatkan nantinya akan lebih besar dari harga jual saat ini.