Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peremajaan Kota Mendesak Dilakukan

Kompas.com - 08/03/2012, 13:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah keterbatasan lahan di daerah perkotaan harus diatasi dengan mendorong diterapkannya solusi peremajaan kota yang mengoptimalkan penggunaan lahan, baik untuk kawasan residensial maupun komersial yang lebih efisien.

"Keterbatasan tanah di kota-kota menjadi masalah tersendiri sehingga seharusnya menjadi pemikiran dari kita bersama untuk bagaimana agar kita dapat efektif melakukan urban renewal atau peremajaan kota," Cosmas Batubara dalam seminar nasional "Menyikapi Arah Kebijakan Perumahan Nasional" di Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Mantan Menteri Negera Perumahan Rakyat RI itu mengingatkan, pada saat ini terdapat sekitar 65 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan dan perkembangannya ke depan diperkirakan jumlah itu akan menjadi semakin besar. Ia menuturkan, program peremajaan kota juga harus menyentuh berbagai daerah di kawasan kumuh, yaitu dengan menggalakkan lebih banyak lagi rumah susun.

Dengan menggunakan peremajaan kota, ujar dia, maka penggunaan lahan dalam pembangunan rumah susun tersebut juga dapat dioptimalkan dengan penggunaan sebagian ruang untuk kawasan bisnis atau komersial. Sementara itu, pihak yang seharusnya menjadi pendorong bagi pembangunan rumah susun yang selaras dengan konsep peremajaan kota adalah pihak swasta dan tidak lagi bergantung kepada Perum Perumnas seperti telah dilakukan pada masa dahulu.

Sementara itu, Dirut Perum Perumnas Himawan Arief mengatakan, berbagai pihak pemangku kepentingan pada saat ini telah menyadari, bahwa Jakarta pada saat ini sudah termasuk sebagai salah satu kota besar dengan keterbatasan lahan untuk pembangunan kawasan perumahan.

"Sehingga perlu pelaksanaan pembangunan hunian vertikal untuk pemanfaatan ruang," kata Himawan.

Direktur Eksekutif Indonesian Property Watch Ali Tranghada menambahkan, berbagai program yang diluncurkan pemerintah, seperti program pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) kerap dilakukan dengan tidak adanya perencanaan matang. Pemerintah harus bisa memperjelas mengenai target dari berbagai pemerintah seperti rusunami dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com