Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program "1000 Tower" Tergantung Keluwesan Pemda

Kompas.com - 17/02/2012, 14:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) optimistis program pembangunan 1.000 tower rumah susun sederhana milik atau rusunami tetap berjalan. Agar program ini berhasil, Kemenpera berharap Pemerintah Daerah (Pemda) luwes memberi kemudahan perizinan.

"Program 1.000 tower rusunami tetap berjalan, karena konsep rusunami merupakan salah satu pembangunan hunian yang cukup tepat untuk dibangun di daerah kota-kota besar di Indonesia," ujar Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz, di Jakarta, Kamis (17/2/2012).

Djan mengakui, pembangunan rusunami di kawasan perkotaan memang terkendala masalah lahan yang harganya mahal. Untuk itu, Kemenpera sedang berupaya menggandeng Kementerian BUMN agar dapat menggunakan tanah milik kementerian tersebut. Kemenpera juga tengah mengkaji kenaikan harga rusunami dan akan melakukan sejumlah perubahan peraturan terkait jual beli hunian vertikal tersebut.

"Masyarakat yang membeli rusunami dengan memanfaatkan subsidi pemerintah ke depan tidak boleh memperjualbelikan atau memindah tangankan. Jadi, yang tinggal di rusunami tersebut benar-benar mereka yang membutuhkan rumah," tandasnya.

Menurut dia, program 1.000 tower rusunami tersebut harus dilaksanakan dengan baik sehingga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dapat memiliki rumah layak huni di daerah perkotaan. Selain itu, rusunami juga bisa menjadi solusi mengurangi mobilitas penduduk dari tempat tinggal menuju tempat kerjanya.

Saat ini, imbuhnya, mobilitas penduduk di kota-kota besar seperti di DKI Jakarta cukup tinggi. Di siang hari, jumlah penduduk di DKI Jakarta bisa mencapai angka 9 juta lebih. Sedangkan di malam hari, saat orang-orang kembali dari tempat kerja di Jakarta menuju rumahnya di daerah-daerah pinggiran, jumlahnya akan berkurang menjadi sekitar 6 juta.

"Kalau masyarakat bisa tinggal di rusunami, tentunya mobilitas dari rumah ke tempat kerja akan berkurang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com