Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2015, Pelaku Industri Jangan "Pelit" Praktikkan Konsep Hijau

Kompas.com - 14/10/2011, 11:07 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seharusnya para pelaku industri telah siap dengan produk-produknya yang ramah lingkungan. Kesiapan para pelaku industri ini berperan besar untuk masyarakat mempraktikkan gaya hidup hijau pada 2015 nanti.

Demikian dikatakan Naning Adiwoso, Chairperson Green Building Council Indonesia (GBCI), di acara pencanangan "Greenright 2012" di Jakarta, Kamis (13/10/2011). Harusnya, lanjut dia, pada 2015 pihak industri sudah siap.

"Sebetulnya sudah banyak para pelaku industri dengan produk ramah lingkungannya, tapi tidak diajarkan dan tidak disosialisasikan kepada masyarakat," kata Naning.

Akibatnya yang terjadi, kata Naning, ketika pelaku industri mengeluarkan produk ramah lingkungan, justru dijual ke luar negeri untuk mendapat keuntungan.

"Masak Indonesia tidak memiliki pasar industri produk ramah lingkungan, padahal beberapa perusahan telah memproduksi itu. Pengusaha jangan hanya memikirkan keuntungan, dan para profesional kita sebaiknya mengajarkan kepada kliennya tentang produk ramah lingkungan," katanya.

Peran Arsitek dan desainer interior

Dalam mensosialisasikan produk-produk ramah lingkungan, Naning mengatakan, pentingnya peranan para profesional, seperti arsitek dan desainer interior. Mereka adalah agen perubahan, yang harus mampu memberi pemahaman kepada kliennya tentang produk-produk ramah lingkungan itu.

Karena itu, lanjut Naning, baik arsitek dan desainer interior harus memahami produk mana saja yang ramah lingkungan, untuk direkomendasikan kepada para pengguna jasa mereka.

"Kalau orang lantas mengeluh menggunakan produk ramah lingkungan masih mahal, saya rasa ia harus melihat dari sisi jangka panjangnya. Karena nantinya akan lebih hemat energi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

    Perumahan
    Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

    Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

    Berita
    Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

    Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

    Berita
    Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

    Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

    Ritel
    Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

    Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

    Tips
    Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

    Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

    Berita
    Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

    Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

    Berita
    Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

    Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

    Berita
    Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

    Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

    Hunian
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com