SEMARANG, KOMPAS.com - Pada tahun 2006, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk pertama kali datang ke kota Pekalongan, Jawa Tengah untuk meresmikan museum batik, ternyata terkendala masalah penginapan untuk Presiden dan rombongan.
Menurut penuturan Pemilik Dafam Hotels and Resorts, Soleh Dahlan, kala itu di Pekalongan belum ada hotel berbintang yang layak untuk menginap bagi Presiden dan rombongan. "Saya sebagai ketua panitia kebingungan juga karena di Pekalongan tidak ada hotel yang layak. Presiden lantas menginap di sebuah paviliun. Melihat kondisi ini, ternyata Pekalongan butuh hotel berbintang, karena itu jaringan hotel Dafam mendirikan Hotel Marlin Pekalongan," ceritanya kepada wartawan di Semarang, akhir pekan lalu.
Hotel Marlin Pekalongan yang peresmiannya bebarengan dengan hotel Dafam Semarang oleh Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Jero Wacik pada akhir pekan lalu, merupakan hotel bintang dua yang dikonsep dengan elegan modern.
Marlin telah diluncurkan pada 12 November 2010, dengan 39 kamar yang terdiri dari 30 kamar standar, 9 kamar deluxe, dan fasilitas lain seperti The Phinisi Restaurant, Seven Sea's Lounge, Room Service, Key card sensor, Wifi Internet, dan free shuttle ke stasiun kereta juga terminal bus.
Hotel ini juga dilengkapi fasilitas ruang pertemuan dengan kapasitas hingga 100 orang lengkap dengan kebutuhan standar pertemuan. Fasilitas yang tak kalah menarik lainnya adalah layanan spa dan karoke yang menambah nilai untuk tamu keluarga dan bisnis.
"Konsep spa, karoke, dan entertain ini yang pertama kalinya ada di Pekalongan," kata Andhy Irawan, Managing Director Dafam Hotel dalam kesempatan yang sama. (Natalia Ririh)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.