Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Anda di Tanah Miring?

Kompas.com - 24/03/2009, 15:37 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak perlu jauh-jauh. Lihat saja kontur geografis di kawasan Puncak, Cianjur, Jawa Barat. Kontur berbukit, lereng, dan lembah menjadikan pendirian bangunan di kawasan tersebut berada di bidang tanah miring (slope).

Tapi kenyataannya, kawasan puncak tetap digemari baik oleh pengembang besar, perorangan, serta para konsumen. Itu sudah terbukti, meskipun sudah diperingatkan dan bahkan digusur berkali-kali, pembangunan vila di kawasan sejuk tersebut makin marak.  

Dilihat dari persoalan posisi bidang tanah, sebetulnya hal yang paling penting dimengerti adalah keselarasan bidang tanah dengan keadaan sekitar. Dari situ bisa diambil kesimpulan bahwa membangun rumah di puncak sebuah bukit, di sekitar lereng, atau di lembah mengundang bahaya sendiri.

Posisi bidang miring tentu tidak menguntungkan di saat banjir dan longsor, yang dewasa ini mengancam hampir seluruh wilayah dataran tinggi Indonesia. Untungnya, di kota seperti Jakarta—yang merupakan dataran rendah—persoalan tanah miring tidak separah halnya di kawasan dataran tinggi.

Di kota, misalnya, kontur miring kebanyakan terjadi akibat bidang tanah lebih rendah atau lebih tinggi dari jalan dan mestinya itu bukan sebuah persoalan memusingkan. Untuk itu, beberapa hal di bawah ini perlu diperhatikan saat Anda akan memilih rumah atau sudah telanjur memilikinya:   

Harga lebih murah
Hapus anggapan tentang rumah di tanah berkontur miring adalah yang terbaik. Ketika hendak membeli tanah yang miring, baik miring ke bawah maupun miring ke atas, hal tersebut dapat dijadikan pegangan Anda saat bernegosiasi untuk menurunkan harga rumah dari pemilik tanah atau rumah.

Biaya tambahan
Tentu butuh dana tambahan untuk membangun rumah di atas tanah miring. Sebutlah biaya meratakan tanah, menguruk, serta membangun bagian rumah lain, baik itu ke bawah maupun ke atas.

Rumah dua tingkat
Membangun rumah dua tingkat membuat posisi rumah berada di atas jalan. Gunakan lantai atas sebagai aktivitas, sedangkan bagian bawah dijadikan ruang perpustakaan, garasi, dan lain-lainnya sebagai ruang pelengkap.  

Tanam pohon
Jika memang posisi kemiringan cukup signifikan atau tak ubahnya berada di sebuah puncak bukit, kondisi itu juga bukan tanpa solusi. Caranya, banyak menanam pohon di sekitar rumah. Hal ini akan membuat kondisi sekitar sepadan dengan hunian Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com