Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya di balik Kokohnya Tembok Rumah Anda

Kompas.com - 07/08/2012, 18:00 WIB

KOMPAS.com - Sudah berapa tahun umur bangunan rumah Anda? Apakah Anda secara rutin melakukan perawatannya? Jika tidak, hati-hati. Bisa jadi, Anda tengah berada dalam bahaya!

Tembok rumah Anda yang tampak kokoh, sebenarnya rentan terhadap banyak hal. Jangankan bencana alam, tembok rumah bisa tiba-tiba runtuh karena masalah-masalah sepele di sekitar rumah!

Air

Tekanan air adalah salah satu penyebab paling umum untuk keretakan tembok dan beton yang membengkok. Air dapat mendorong tembok ke atas karena tekanan hidrostatik.

Menggenangnya air di bawah rumah Anda bisa disebabkan karena kerusakan pipa, selokan, atau karena tingginya curah hujan. Nampaknya, Anda yang tinggal di daerah-daerah dengan curah hujan tinggi seperti Depok dan Bogor, harus mewaspadai tekanan hidrostatik di bawah rumah Anda.

Akar

Pohon memang menyerap CO2 dan memenuhi kebutuhan kita akan oksigen. Namun, Anda sebaiknya mewaspadai bagian terpenting dari pohon, yang juga merupakan bagian paling merusak, yaitu akar.

Akar dapat tumbuh jauh dari pohon yang tampak di permukaan. Jika sudah demikian, akar pohon dapat merusak dinding pondasi.

Kualitas pembangunan

Apakah Anda mengenal dengan baik proses pembuatan rumah Anda? Proses pembuatan yang terburu-buru sangat berbahaya bagi Anda yang tinggal di rumah tersebut. Kesalahan-kesalahan kecil dalam proses pembuatan rumah dapat menjadi masalah besar di kemudian hari.

Usia

Tidak ada bangunan yang abadi di dunia ini. Sebuah ruangan bawah tanah modern hanya dapat bertahan sekitar seratus tahun. Setelah itu, konstruksi basement harus diperbaharui.

Umur basement juga menjadi lebih pendek lagi, ketika adanya tekanan dari tingkat atas bangunan, dan dari tanah di sekeliling konstruksi.

Settling

Kaki pondasi rumah Anda mungkin dibangun di atas material yang tidak begitu padat. Material ini dapat mengembang atau berkontraksi seiring waktu karena beban yang dikenakan padanya. Selain itu, Anda mungkin membangun rumah di atas tanah yang bergerak.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com