Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Distribusi Lampu di Papua Masih Tinggi

Kompas.com - 17/04/2017, 21:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kabupaten Lanny Jaya, Papua, mendapat bantuan 1.500 lentera bertenaga surya dari Samsung Electronics Indonesia.

Meski Samsung tidak menyebut total biaya yang telah dikeluarkan untuk program ini, tetapi distribusi menjadi tantangan yang sangat menguras dana.

"Kami tidak bisa sebut berapa uang untuk pengadaan lentera. Itu tidak seberapa. Tapi, selain itu, biaya distribusi juga cukup tinggi," ujar Vice President Corporate Business and Corporate Affairs Samsung Electronics lndonesia Kanghyun Lee, di Jakarta, Senin (17/4/2017).

Ia mengatakan, antara satu kampung dengan kampung lainnya jaraknya berjauhan walaupun berada dalam satu kabupaten.

Ini disebabkan kondisi tipologi Papua yang cenderung pegunungan. Lee berharap, pemerintah pusat dan daerah bisa mengusahakan akses ke perkampungan di Papua.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Lanny Jaya, Christian Sohilait menuturkan, Kabupaten tersebut terdiri dari 39 distrik dengan 350 kampung dan 216.000 jiwa.

Wilayah Lanny Jaya memang sangat luas. Dalam satu kabupaten, distrik-distrik menyebar di balik gunung sehingga bantuan seperti akses listrik dan penerangan sulit masuk.

"Kami masih membutuhkan lebih banyak lagi (penerangan), karena tidak ada listrik di kampung-kampung," tutur Christ.

“1.500 Cahaya untuk Lanny Jaya, Papua” merupakan program donasi lentera tenaga surya untuk masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik dan penerangan di Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

Lentera ini mudah digunakan, tidak memerlukan listrik maupun pemeliharaan yang rumit.

Dengan demikian, lentera tersebut diharapkan dapat mendukung produktivitas pada malam hari serta interaksi antar-anggota keluarga yang lebih berkualitas.

Donasi 1.500 lentera tenaga surya ini disambut baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lanny Jaya. Dalam hal ini, Pemda mendistribusikan donasi tersebut ke daerah-daerah yang paling membutuhkan penerangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com