35 Persen "Revenue" Best Western Kemayoran dari Bisnis MICE

Jakarta, KompasProperti - Bisnis hotel mendapatkan pemasukan dari dua hal, yaitu sewa kamar dan bisnis meeting, incentive, convention, exhibition (MICE). Jika MICE tinggi, okupansi hotel otomatis juga bertambah tinggi.

"Setiap bulan ada event besar di JIEXPO Kemayoran sehingga tingkat okupansi hotel kami rata-rata sudah di atas 70 persen," ujar Dewi Pondaag, Manajer Marketing PT Global Pertama Sejahtera (GPS), pengelola Best Western Plus Kemayoran Hotel, Selasa (4/4/2017).

Karena itulah, lanjut Dewi, bisnis MICE di kawasan Kemayoran akan menyumbang 35 persen revenue untuk kondotel yang dikelolanya. Hal itu karena kondotel di lokasi dengan karakteristik tingkat hunian tinggi akan menghasilkan ROI yang juga tinggi, mengingat Kemayoran masuk sebagai lokasi premium dan itu merupakan "surga" bagi investor kondominium hotel (kondotel) premium.

"Kemayoran masih dianggap lokasi premium karena dekat dengan pusat pemerintahan, kantor kementerian dan BUMN. Juga ke pusat rekreasi seperti Taman Impian Jaya Ancol dan pusat perdagangan Mangga Dua. Itu sudah lengkap semua," ujar Dewi.

Direktur Utama Best Western Kemayoran, Wahjono, menambahkan bahwa Best Western Kemayoran merupakan produk investasi hotel bintang empat hak milik di kawasan Kemayoran yang punya okupansi rata-rata di atas 70 persen. Kondotel tersebut saat ini dipasarkan dengan unit sangat terbatas.

"Kami beri jaminan ROI 40 persen selama 5 tahun," ujarnya.

Wahjono menambahkan, untuk menangkap tingginya tingkat okupansi bisnis hotel di kawasan Kemayoran itulah pihaknya menambah 50 unit kamarnya. Kondotel tersebut akan dikelola olah Best Western yang dikenal sebagai salah satu operator hotel terbesar dunia yang memiliki 4400 hotel di lebih dari 120 negara di dunia.