Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Kurang Peduli Efisiensi Energi

Kompas.com - 07/04/2017, 20:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Dalam sejumlah proyek pembangunan gedung, baik itu hotel, apartemen, kantor, atau mal, pengembang masih memprioritaskan bagaimana keluar modal sesedikit mungkin dan kembali secepatnya.

Padahal, untuk menciptakan gedung yang hijau atau efisien, biasanya diperlukan modal lebih besar khususnya dari sisi pengadaan material.

"Mereka (pengembang) tidak peduli kalau dengan membangun secara hijau, modal tetap bisa kembali 10-20 tahun lagi," ujar Direktur Ritel dan Operasi Ciputra Group Sugwantono Tanto saat Innovation Summit 2017, di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (5/4/2017).

Ia menjelaskan, jika bicara tren gedung hijau di Indonesia dalam 10 tahun terakhir, implementasinya masih jauh dari yang diharapkan.

Pasalnya, pengembang masih mementingkan besaran biaya yang harus dikeluarkan di awal dan mengesampingkan biaya operasi kemudian. Menurut Sugantono, meski pahit, tetapi kenyataannya saat ini seperti itu.

Belum lagi, jika pengembang dihadapkan dalam pemangkasan anggaran di awal proyek, maka yang pertama dipangkas adalah biaya untuk membuat gedung hijau.

Meski begitu, ia menambahkan, kondisi ini sudah lebih baik jika dibandingkan 10 tahun yang lalu.

"Kami sudah memulai untuk mengimplementasikan desain bangunan yang lebih efisien," kata Sugwantono.

Kesadaran ini, tutur dia, timbul karena banyaknya perusahaan asing yang mencari kantor di sebuah gedung bersertifikasi hijau, berdasarkan beberapa hasil riset konsultan.

Jika tidak mengikuti kebutuhan pasar ini, maka gedung-gedung perkantoran bakal ditinggal penghuni.

Selain karena permintaan pasar, tambah Sugwantono, harga listrik juga semakin mahal dalam 10 tahun terakhir. Kenaikannya bahkan sampai 3 kali lipat dalam beberapa tahun saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com