Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehadiran Pengembang Asing Dianggap Menguntungkan Pemain Lokal

Kompas.com - 06/03/2017, 21:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Beberapa pengembang asing tercatat telah melakukan ekspansi dengan menggandeng pengembang lokal atau bersolo bisnis untuk membangun proyek propertinya di Indonesia.

Sebut saja Tokyu Land asal Jepang yang mengembangkan Branz BSD dan Branz Simatupang.

Kemudian ada juga pengembang asal China, China Constructions and Communications Group (CCCG) yang bercokol di Daan Mogot dengan pengembangan kawasan mixed use bernama Daan Mogot City.

Namun, salah pengembang besar Indonesia, Sinarmas Land menganggap masuknya pengembang-pengembang asing terutama dari Jepang dan China ke Indonesia sebagai hal yang tak bisa dikendalikan.

"Pilihan investasi mereka di dalam negerinya sudah sedikit, makanya ekspansi ke luar. Indonesia sebagai pasar yang seksi jadi pilihan buat. Ini faktor makro yang nggak bisa diatur dan ditolak," kata CEO Strategic Development and Services Sinar Mas Land Ishak Chandra kepada KompasProperti, di Serpong, Kamis (1/3/2017).

Lebih lanjut Ishak mengemukakan, Sinarmas menganggap para pengembang asing yang masuk ke Indonesia tidak hanya sebagai kompetitor, melainkan juga sebagai mitra potensial.

Selain itu, pengembang asing mendorong pengembang lokal seperti Sinarmas dan lainnya lebih terpacu untuk membuat produk-produk lebih baik.

"Dengan banyaknya suplai, artinya mengharuskan pengembang lokal untuk lebih kreatif, inovatif, dan tak melulu ada di zona nyaman. Pengembang asing ini juga secara tak langsung membuat pasar lebih dinamis," kata Ishak.

Dalam catatan KompasProperti, Sinarmas Land telah bekerja sama dengan sejumlah pengembang asing.

Dokumentasi Sinar Mas Land The Nove, Nuvasa Bay, Batam.
Nuvasa Bay di Batam merupakan proyek kerja samanya dengan pengembang asal Singapura bernama KOP Properties Group.

Di dalamnya terdiri dari apartemen, ritel, dan rumah tapak. Harga yang dipatok untuk landed residential serentang Rp 1 miliar hingga Rp 15 miliar per unit.

Sedangkan untuk apartemen strata atau kondominium sekitar Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per unit.

Kerja sama lainnya juga dilakukan Sinarmas Land dalam pengembangan Superblok Tanjung Barat seluas 5,4 hektar.

Di sana, mereka akan membangun apartemen, dan ritel. Harga apartemen yang dipatok mulai dari Rp 30 juta per meter persegi.

Kerja sama yang dilakukan dalam Superblok Tanjung Barat adalah dengan menggandeng investor asal Jepang untuk mengembangkan ritel sama seperti pada proyek Sinarmas lainnya di BSD City, Kota Delta Mas, dan Cikarang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begini Cara Memperpanjang Umur Mesin Cuci Anda

Begini Cara Memperpanjang Umur Mesin Cuci Anda

Tips
Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com