Jaya Ancol Cari Mitra Kembangkan "Jaya Sea Front"

JAKARTA, KompasProperti - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk tengah mencari rekanan untuk bisa mengembangkan salah proyek besarnya di Ancol, yakni Jaya Sea Front.

Pencarian mitra kerja tersebut didorong adanya perubahan rencana proyek yang ditaksir senilai Rp 2,5 triliun untuk gross development value (GDP)-nya.

"Jaya Sea Front baik-baik saja dan sekarang kami lagi cari partner untuk pengembangan lahan yang awalnya 1,6 hektar. Kami tambah 3,2 hektar jadi hampir 5 hektar untuk lebih terintegrasi lagi," ucap Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Paul Tehusijarana kepada KompasProperti, di Balai Kota Jakarta, Jumat (3/3/2017).

Pertambahan luas lahan itu diakui Paul bakal membuat Jaya Sea Front tak hanya memiliki apartemen saja, tetapi juga ada komersialnya.

Sedangkan untuk bentuk kerja samanya, Paul menyatakan opsinya ada di antara dua yakni joint venture (JV) atau patungan usaha dan kerja sama operasional (KSO).

Sampai saat ini, Paul mengakui telah berbicara dengan beberapa pengembang terkait hal tersebut. Namun, dia belum bisa menyebutkan siapa-siapa saja pengembangnya.

"Untuk saat ini konstruksinya belum dan semuanya akan kami selesaikan seperti rencana pembangunan bersama partner pada semester dua 2017. Kalau penunjukkan siapa partnernya nanti sebentar lagi juga akan kami tentukan," jelas dia.

Paul juga menambahkan, konstruksi proyek Jaya Sea Front dipastikan tidak akan lebih dari lima tahun, kendati sampai saat ini belum ada kepastian kapan konstruksinya dimulai.

"Jaya Sea Front masuk dalam rencana induk pengembangan Ancol tapi dalam jangka pendeknya. Jangka panjangnya itu pengembangan rencana induk secara keseluruhan yang pembeli harapkan ada peningkatan lahan dari rencana induk tersebut," pungkasnya.