Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transportasi Massal Harus Bisa Diakses Semua Masyarakat

Kompas.com - 24/02/2017, 19:20 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Kemacetan masih menjadi persoalan utama di Jakarta. Studi GPS TomTom baru-baru ini menempatkan ibu kota Indonesia di nomor 4 kota dunia dengan kemacetan terburuk.

Baca: Macet Jakarta Terburuk Ke-4 di Dunia

Survei yang dilakukan oleh Microsoft CityNext Asia Pacilic Survey 2016 menunjukkan, perbaikan infrastruktur transportasi adalah faktor yang paling membutuhkan penanganan di kota Jakarta.

Persoalan intrastruktur transportasi bahkan mengalahkan isu banjir, sampah, dan kriminalitas. Untuk mengatasi hal tersebut, transportasi publik menjadi salah solusi tepat.

"Kami ingin untuk lebih bagus ke depannya harus perbanyak angkutan umum," ujar Ketua Bidang Transportasi Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) DKI Jakarta Reza Firdaus saat diskusi "Transportasi Massal untuk Siapa?", di Jakarta, Jumat (24/2/2017)

Meskipun terlambat, upaya yang dilakukan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKl Jakarta merupakan terobosan yang tepat.

Terobosan ini meliputi pembangunan mass rapid transit (MRT) maupun light rail transit (LRT).

Pengembangan transportasi massal berbasis rel ke depan juga harus diikuti dengan konsep pengembangan Transit Oriented Development (TOD).

"Transportasi massal harus dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, memberikan akses dari pusat hunian menuju pusat kegiatan utama," kata Reza.

Menurut dia, jangan sampai transportasi massal malah sulit dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Pasalnya, pengguna transportasi massal terbesar justru ada di kelas masyarakat tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com