Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubai Kembali Hadirkan Proyek Ambisius Rp 9,8 Triliun

Kompas.com - 03/02/2017, 12:26 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KompasProperti — Memiliki gedung pencakar langit yang menjulang tinggi sampai mal dengan fasilitas ski gunung dalam ruangan, Dubai, Uni Emirat Arab tampaknya terobsesi dengan gagasan "lebih besar dan lebih baik."

Akhir tahun lalu, muncul proyek yang juga ambisius dengan biaya spektakuler, yaitu sebuah kanal.

Resmi dibuka pada November 2016 dengan banyak fitur yang masih dalam pengerjaan, Dubai Water Canal adalah jawaban atas kebutuhan rekreasi air yang menawarkan kemewahan maksimal.

Dirancang sepanjang 1,8 mil (2,8 kilometer), kanal sedalam 20 kaki (6 meter) ini menghubungkan Business Bay Dubai dengan Teluk Arab.

Awalnya, proyek ini diinisiasi oleh almarhum Sheikh Rashid bin Saeed. Kemudian, anaknya, Sheikh Mohammed, mengawasi penyelesaian proyek, dengan biaya sekitar 735 juta dollar AS (Rp 9,8 triliun).

Membentang dan menyusuri beberapa kota, kanal ini meliputi lebih dari 262.000 kaki persegi (2,4 hektar) ruang marina pribadi.

Fasilitas ini adalah yang paling ditunggu-tunggu para elite Dubai yang ingin memperluas kepemilikan apartemen mewah lengkap dengan kapal pesiarnya.

Para penduduk setempat dan wisatawan yang tidak memiliki apartemen pribadi dapat menikmati tepi pantai, termasuk balkon yang dihias dengan bangku-bangku dan tanaman indah dalam pot.

Tidak hanya itu, fitur ini juga termasuk penambahan teknologi tinggi, seperti pencahayaan LED dan stasiun pengisian daya ponsel.

Pejalan kaki bisa menyusuri salah satu dari lima jembatan yang melintasi air, yang menjadi obyek andalan Water Canal.

Jembatan di Sheikh Zayed Road berpemandangan air terjun buatan, yang beroperasi secara teratur selama malam hari dan menciptakan kesan dramatis saat kapal pesiar lewat di bawahnya.

Setelah selesai, proyek ini juga mencakup sebuah taman pantai di daerah Jumeirah dan dikelilingi berbagai pembangunan perumahan, lintasan lari, serta banyak tanaman hijau. 

Tur kapal pesiar tersedia, dengan interior dari kayu mahoni dan kulit, serta, tentu saja, dilengkapi pendingin udara dan fitur mewah lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com