Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MRT Jakarta Percepat Pembangunan Jalur Layang Fatmawati

Kompas.com - 25/01/2017, 14:33 WIB
Lidwina Hanna Ratna Maharrini

Penulis

JAKARTA, KompasProperti - Pembangunan konstruksi mass rapid transit (MRT) Jakarta dipercepat agar dapat beroperasi sesuai dengan target, yakni pada bulan Maret 2019.

Percepatan tersebut terus dilakukan pada proyek struktur jalur layang (elevated section) MRT di ruas Jl RS Fatmawati, Jl Panglima Polim, sampai Jl Sisingamangaraja.

Pengerjaan akan berlangsung secara paralel di sisi barat, tengah, dan timur stasiun.

Adapun pekerjaan konstruksi yang dimaksud di antaranya pekerjaan piling dan substruktur sisi timur stasiun, piling dan substruktur di sisi barat, dan pemasangan gelagar jalur layang atau girder.

Selain itu ada pula pekerjaan lantai concourse , yaitu lantai tempat membeli tiket dan pekerjaan struktur atas stasiun, yakni platform atau peron.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan perkembangan pembangunan infrastruktur MRT Jakarta untuk ruas  Jl RS Fatmawati, Jl Panglima Polim, sampai Jl Sisingamangaraja telah mencapai 44,90 persen.

“Saat ini progress pembangunan di ruas ini tergolong di bawah rata-rata. Maka harus dipercepat, supaya paket proyek pembangunan yang lain tetap berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan, tidak ikut mundur,” tutur William pada konferensi pers di kantor PT MRT Jakarta, Rabu (25/1/2017).

Paket proyek yang dimaksud William adalah pembangunan jalur bawah tanah (underground section) untuk ruas Senayan sampai Bundaran HI. Pembangunan konstruksinya, kini telah mencapai 79,70 persen.  

KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG Aktivitas pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pengeboran terowongan untuk angkutan massal cepat (Mass Rapid Transit/MRT) di kawasan Stasiun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016). Pengerjaan proyek MRT fase pertama ini diperkirakan rampung pada tahun 2018.
Berdasarkan catatan PT MRT Jakarta per Desember 2016, sampai saat ini, pembangunan konstruksi MRT koridor selatan-utara dengan rute Lebak Bulus sampai Bundaran HI telah mencapai 62,22 persen.

Pengalihan lalu lintas

Percepatan pembangunan, diakui William, berdampak pada pengurangan lajur kendaraan untuk mengakomodasi kebutuhan penambahan area kerja.

Oleh karena itu, PT MRT Jakarta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya mengatur pengalihan lalu lintas di wilayah-wilayah yang terdampak.

Akses jalan di area konstruksi stasiun layang MRT tetap tersedia untuk penghuni, pemilik, pengunjung ruko dan gedung di sekitar area ketiga ruas jalan tersebut.

Kendaraan umum juga tetap dapat beroperasi sesuai trayek normal. Namun, pengguna kendaraan pribadi yang ingin menuju Jl Panglima Polim Raya dari arah selatan dapat melalui rute Jl Pangeran Antasari menuju ke Jl Abdul Majid Raya.

Pilihan lainnya, melalui rute Jl Metro Pondok Indah menuju Jl Haji Nawi.

Sementara untuk pengguna kendaraan pribadi yang ingin menuju persimpangan Fatmawati dari sisi utara dapat menggunakan rute Jl Pangeran Antasari menuju Jl Cipete Raya.

KOMPAS.COM/GARRY ANDREW LOTULUNG Aktivitas pekerja menyelesaikan pengerjaan proyek pengeboran terowongan untuk angkutan massal cepat (Mass Rapid Transit/MRT) di kawasan Stasiun Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Kamis (3/11/2016). Pengerjaan proyek MRT fase pertama ini diperkirakan rampung pada tahun 2018.
William menuturkan, pengalihan lalu lintas ini mesti dilakukan supaya pengerjaan konstruksi lebih leluasa dan lebih cepat.

Targetnya, kata William, konstruksi jalan layang dan bawah tanah, serta 13 stasiun MRT rampung tahun 2018.

“Maka rekayasa lalu lintas dilakukan sehingga kereta MRT bisa tetap dioperasikan bulan Maret 2019,” tambah William. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau