Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/01/2017, 08:34 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dampak buruk reklamasi dirasakan nelayan dari segi penghasilan mereka setiap harinya.

Karena mata pencarian utama warga pesisir adalah berlayar mencari ikan di laut, kegiatan reklamasi berupa pembangunan pulau-pulau baru, dapat mengurangi produktivitas mereka.

Menurut Deputi Hukum dan Kebijakan Kiara Rosiful Amirudin kepada Kompas.com, nelayan hampir kehilangan penghasilannya.

"Sebagai gambaran, dari kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) hanya 5 liter menjadi sampai 10 liter karena mereka harus memutar (pulau) kan," ujar Rosiful di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Senin (16/1/2017).

Pusat Data dan Informasi Kiara (2016) mencatat hampir semua kebutuhan melaut nelayan naik dua kali lipat setelah adanya proyek reklamasi.

Pada saat yang sama, hasil tangkapan ikan serta penghasilan mereka menurun sangat drastis.

Dari sisi rata-rata pendapatan atau penghasilannya, nelayan bisa mendapatkan Rp 5 juta per hari.

Setelah reklamasi dibangun, pendapatan nelayan anjlok 94 persen menjadi Rp 300.000 per hari.

Sementara dari sisi lama melaut, nelayan menghabiskan waktu 10 jam saat reklamasi belum dibangun. Setelah adanya reklamasi, nelayan harus melaut selama 18-20 jam.

Selanjutnya, dari hasil tangkapan ikan, saat sebelum reklamasi nelayan mampu meraup 25 kilogram-3 kuintal ikan.

Namun, adanya reklamasi membuat nelayan hanya bisa mendapatkan 5 kilogram ikan.

Dari segi hasil tangkapan rajungan atau kepiting, sebelum reklamasi nelayan mendapatkan 10 kilogram dibandingkan setelah adanya reklamasi yang hanya 1 kilogram.

Kemudian, dari sisi hasil budidaya atau tangkapan kerang, nelayan biasanya bisa meraup 5 kilogram dengan harga Rp 25.000 per kilogram.

Tetapi, pasca-pembangunan reklamasi, hasil budidaya nelayan menurun drastis menjadi 7 ons dengan harga Rp 20.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Lewat Pelataran, Urus Sertifikat Tanah Bisa Dilakukan Akhir Pekan

Berita
Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Kini, Pelataran Hadir di 107 Kantor BPN Seluruh Indonesia

Berita
Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Naik Whoosh Lebih Mudah, Ada Banyak Integrasi Moda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com