JAKARTA, KOMPAS.com - Keterbukaan investasi dan berbisnis di Indonesia bagi pihak asing dapat dimaknai positif.
Indonesia bisa memanfaatkan potensi kehadiran investor asing, dalam hal ini pengembang, untuk bekerja sama dan mengambil keuntungan.
"Bukan hanya pengembang Jakarta (nasional) tetapi pengembang daerah juga bisa kolaborasi dengan asing," ujar Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata saat jumpa pers usai pengukuhan di Ritz Carlton, Jakarta, (20/12/2016).
Eman mengatakan, investasi asing yang masuk ke Indonesia harus dilihat sebagai peluang kerja sama.
Pasalnya, mereka ini sebagian besar tidak mengerti budaya dan iklim bisnis di Indonesia.
Kebanyakan, para investor hanya membawa uang dan pengetahuan secara teknis untuk membangun gedung.
"Soal pasar dan perizinan misalnya, hanya orang-orang kita (pengembang lokal) yang tahu. Kalau mereka mau sukses, kerjasama dengan kita," kata Eman.
Ia mengatakan, kepengurusan yang baru ini, REI akan memperkaya diri dengan pengetahuan serta jaringan.
Menurut Eman, REI adalah organisasi besar sehingga dapat menggandeng beberapa pihak untuk mewujudkan program tersebut, misalnya dengan badan usaha milik negara (BUMN).
"Soal kekuatan teknis dan finansial, nanti bagaimana caranya, kondisi itu bisa disinergikan dengan teman-teman yang lain," imbuh Eman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.