Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia dan Belanda Sepakat Bangun Tanggul Laut Raksasa 120 Kilometer

Kompas.com - 21/11/2016, 18:02 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tetap meneruskan pembangunan tanggul laut raksasa atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD).

Hal ini telah disepakati dengan pemerintah Belanda yang diwakili Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Melanie Schultz van Haegen saat berkunjung ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di Jakarta, Senin (21/11/2016).

"NCICD sekarang ada refocusing. Pertama, jangka yang paling pendek dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bikin rehabilitasi untuk mengendalikan banjir Jakarta Utara 120 kilometer," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono setelah pertemuan dengan Melanie.

Sementara terkait kerjasama trilateral dengan Korea Selatan yang diwakili Korea International Cooperation Agency (Koica) dan Belanda, kata Basuki, akan fokus pada rincian data fase B dan C proyek NCICD.

Detail data ini mencakup pembangunan NCICD di laut ke daratan. NCICD ini direncanakan untuk mengintegrasikan antara daratan dan laut.

Sebelumnya, data untuk fase B dan C masih menggunakan data sekunder, sehingga perlu didetailkan.

"Kamk sekarang pakai kajian dari Bappenas. Utamakan dulu yang tanggul. Dulu kan ribut, sekarang itu dulu diutamakan (dibangun)," kata Basuki. 

Sebelumnya, Bappenas mengidentifikasi ada sembilan titik kritis yang mesti ditangani terlebih dahulu dalam pembangunan tanggul raksasa tersebut.

Adapun total panjang yang mesti dibangun di sembilan titik tersebut adalah 28,6 kilometer.

Dari konsep awal sepanjang 62 kilometer, porsi yang dibangun pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah sepanjang 18 kilometer. Pemerintah pusat sendiri kebagian membangun 8,5 kilometer.

Saat ini sepanjang 4,5 kilometer sudah terkontrak dan ditargetkan rampung pada 2018. Sedangkan sisanya dijadwalkan selesai pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com