Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Kelebihan Muatan Bikin Kesal Ganjar Pranowo

Kompas.com - 25/10/2016, 15:19 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya truk yang bermuatan melebihi kapasitas membuat geram Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pasalnya, truk-truk tersebut membuat jalan raya di Jawa Tengah rusak karena selalu membawa muatan yang berlebih dari seharusnya.

"Ketika saya tanya kenapa dia bawa muatan berlebihan dia jawab kalau nggak begitu dia akan rugi," kata dia saat menghadiri Forum Perhubungan Memberantas Pungutan Liar Jembatan Timbang di Hotel Atlet Century Park Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Dalam forum diskusi tersebut, Ganjar juga bertanya kepada Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) M Akbar Djohan tentang jumlah truk yang membawa muatan berlebih di jalan.

Menjawab hal tersebut, Djohan mengatakan dari 100 truk yang beroperasi 30 hingga 35 persen-nya membawa muatan atau tonase berlebih.

Namun, Ganjar menyangsikan angka tersebut lantaran dari pengalamannya justru semua truk yang melewati jembatan timbang di Jawa Tengah melanggar muatan.

"Saya tongkrongi itu jembatan timbang dari 10 truk yang lewat semuanya melanggar banyaknya muatan. Pada 10 bagian kedua hanya satu yang lolos karena itu pun kosong," ungkap dia.

Banyaknya truk yang over tonase ini kemudian memunculkan praktik pungutan liar di jembatan timbang agar diperbolehkan untuk jalan.

Ganjar pun berkali-kali melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa jembatan timbang di Jawa Tengah.

Pada 2015 silam, Ganjar melakukan sidak di jembatan timbang Sarang, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Saat sidak tersebut, Ganjar menemukan semua kamera CCTV tidak berfungsi.

Dari empat CCTV yang dipasang di jembatan timbang, semua kamera tidak menunjang operasional jembatan timbang.

"Waktu itu saya sidak ada yang CCTV-nya malah menghadap ke tembok, bukannya ke jembatan dan giliran saya tanya itu katanya tertiup angin. Ini mau bodohin saya atau gimana," tandas Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com