Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kemacetan, Bandung Harus Restrukturisasi Jalur Angkot

Kompas.com - 20/10/2016, 14:12 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan menjadi salah satu masalah akut yang dihadapi Kota Bandung. Selama memimpin Bandung, Wali Kota Ridwan Kamil dianggap belum bisa mengatasinya.

Anggapan itu dikemukakan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Rifan Abdul Azis dalam blog Kompasiana yang diunggah pada Sabtu (15/10/2016) dengan judul "Mengeluarkan Ridwan Kamil dari Zona Nyaman Pencitraan."

"Sudah tiga tahun Ridwan Kamil memimpin, kemacetan di Bandung makin parah bukan main. Dari Buah Batu ke Taman Sari Sabuga ITB yang berjarak 8 kilometer saja, harus ditempuh selama tiga jam bila sedang mecet parah," tulis dia.

Kendati demikian, masalah kemacetan Bandung disebut Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Bernardus Djonoputro atau Bernie terjadi bukan karena fasilitas jalan yang jelek atau jumlahnya semakin dikit.

"Saya pikir kemacetan ini diakibatkan oleh semakin banyaknya kendaraan dan ditambah dengan terbatasnya luas lahan yang dibutuhkan untuk jalan," jelas dia saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/10/2016).

Maka dari itu, sambung Bernie, Ridwan Kamil selaku Wali Kota Bandung harus menerapkan strategi-strategi manajemen lalu lintas guna mengurai kemacetan.

Strategi-strategi itu bisa dilakukan dengan cara mengarahkan kendaraan pribadi untuk menuju kecepatan cukup rendah atau 30 kilometer per jam saja dan juga memperbesar aspek kendaraan umum.

Bernie menilai upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini untuk mengurai kemacetan telah mulai terlihat namun belum signifikan implementasi dan hasilnya.

"Ini mulai terlihat tapi belum cukup dan Ridwan Kamil harus melakukan restrukturisasi jalur angkot supaya lebih efisien dan yang pasti Bandung harus segera punya sistem angkutan massal," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com