Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penghapusan Rp 3,9 Triliun Hutang PDAM Rampung Akhir 2016

Kompas.com - 19/10/2016, 18:30 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah menyiapkan dana hibah bagi pemerintah daerah (pemda) untuk menghapus hutang Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang mencapai Rp 3,9 triliun.

Penyaluran dana hibah tersebut direncanakan bakal rampung pada akhir 2016. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penghapusan hutan ini dilakukan agar kinerja PDAM bisa lebih baik lagi sehingga target 10 juta sambungan perpipaan di seluruh Indonesia bisa terwujud pada 2019.

"Perjanjian penyaluran hibah dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Kabupaten/Kota sudah ditandatangani dan saat ini (dana) APBN-P sudah ada," kata Direktur Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Mochammad Natsir, di Jakarta, Senin (17/10/2016).

Menurut Natsir, dana APBN-P tersebut akan disalurkan ke APBD-P untuk kemudian menjadi penyertaan modal daerah di PDAM.

Penghapusan hutang ini juga dimaksudkan agar pembukuan di PDAM menjadi positif sehingga PDAM berkesempatan mendapatkan akses sumber pembiayaan lainnya.

Kendati demikian, supaya bisa mendapat penghapusan hutang, PDAM diharuskan terlebih dahulu membuat rencana bisnis terkait langkah-langkah yang akan diambil setelah hutang dihapuskan.

"Rencana bisnisnya terdiri dari rencana bisnis, langkah mengurangi kehilangan air, penambahan kapasitasnya layanan dan rencana penyesuaian tarif,” tambah Natsir.

Penyesuaian tarif, sambung Natsir, sangat perlu dilakukan oleh PDAM agar tidak merugi.

Pasalnya, saat ini PDAM masih memberlakukan tarif lama yang cenderung tak bisa menutupi biaya produksi.

Perhitungan tarif ini bisa sebesar 4 persen dari pendapatan keluarga dalam sebulan.

Misalnya dengan menggunakan UMR Rp 2,5 juta. Mestinya dengan 4 persen itu, masyarakat bisa mengeluarkan Rp 100.000 untuk air, sehingga tarif PDAM bisa sebesar Rp 5.000 per meter kubik.

Selain itu, untuk meminimalisasi hutang PDAM disarankan untuk menambah sambungan rumah (SR).

Natsir mengatakan, berdasarkan data statistik jika pelanggan PDAM di bawah 10 ribu SR maka PDAM tersebut dinyatakan tidak sehat.

Penambahan SR selain membuat skala bisnis PDAM lebih besar juga mampu menurunkan tingkat kehilangan air yang disebabkan karena pencurian atau tidak dilakukannya pembayaran.

“Saya yakin tarif PDAM tidak harus naik banyak jika kehilangan air ditangani dan menambah SR. Itu yang kami harapkan bisa meningkatkan kesehatan PDAM,” pungkas Natsir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com