Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Dekorator atau Desainer Interior?

Kompas.com - 03/10/2016, 17:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Baik dekorator maupun desainer interior bertugas untuk menghias ruangan supaya dengan pemilihan dan penempatannya.

Seringkali masyarakat merasa keduanya memiliki fungsi yang sama sehingga tidak berpikir dua kali dalam menyewa jasa dekorator atau desainer interior.

Namun sebenarnya, tugas dekorator dan desainer interior berbeda. Sebelum memutuskan memilih menyewa jasa dan desainer interior, baiknya Anda mengetahui perbedaan keduanya dan sesuaikan dengan kebutuhan.

"Kalau dekorator, siapapun bisa dengan belajar dalam kurun waktu sebulan atau sehari tentang menata atau membeli barang," ujar Sekretaris Jenderal Himpunan Desainer interior Indonesia (HDII) Rochmadi kepada Kompas.com, Kamis (29/9/2016).

Sementara desainer, kata Rochmadi, harus tahu lebih jauh tentang tahapan padu padan atau mix and match furnitur di dalam suatu ruangan.

Konsep merupakan hal yang tidak boleh ditinggalkan oleh seorang desainer. Dalam berkarya, setiap desainer harus memiliki konsep.

Di sisi lain, dekorator bekerja lebih mengandalkan kebiasaan. Seringnya, dekorator lebih mengandalkan keindangan tanpa fungsi suatu barang.

"Kalau pintu atau lemari misalnya, bagaimana supaya jangan mudah mengenai kaki penghuni. Dekorator biasanya ngga mengerti, karena desainer juga mengutamakan keselamatan selain keindahan itu sendiri," tutur Rochmadi.

Ia menambahkan, desainer mempertimbangkan banyak aspek ketika akan mengatur ruangan. Misalnya, saat memilih kain sesuai kebutuhan penghuni, apakah kain monokrom atau warna-warna tersier lainnya.

Selain warna, desainer juga memikirkan bagaimana bahan ketika dihadapkan dengan ruangan yang panas atau dingin.

"Contoh lainnya pemilihan gorden, apakah gorden ditempatkan untuk menahan matahari atau hanya pembatas antar ruang," sebut Rochmadi.

Pemilihan gorden sebagai penahan matahari dan pembatas ruangan bisa berbeda. Sebagai penahan matahari, desainer harus mempertimbangkan arah matahari dan bahan dari gorden itu sendiri.

Hal-hal seperti ini, kata Rochmadi, desainer harus memiliki pengetahuan yang lebih daripada dekorator.

"Sesuaikan dengan kebutuhan saja, kalau hanya ingin mendekorasi atau mengatur ulang ruangan bisa dengan dekorator. Tetapi, jika ingin mengubah ruangan secara utuh secara detail, gunakan desainer interior," tandas Rochmadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com