JAKARTA, KOMPAS.com – Stasiun light rail transit (LRT) Cawang di kawasan Jl MT Haryono Jakarta Timur akan menjadi titik awal ketiga trase LRT yang berangkat dari Jakarta menuju Dukuh Atas, Bekasi maupun Cibubur. Pengembang properti di kawasan itu optimistis potensi bisnis properti di sekitar area awal hingga akhir perjalanan LRT itu bakal menggiurkan.
Keberadaaan Stasiun LRT Cawang yang berdekatan dengan stasiun kereta commuter line Cawang nantinya melengkapi infrastruktur transportasi yang sudah ada. Infrastruktur itu meliputi busway koridor 9 dan tol dalam kota MT Haryono - Gatot Subroto yang melintang tepat di stasiun ini.
"Strategis untuk menghubungkan Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Aksesibilitas yang mengarah dari Cikampek dan Bekasi masih berkumpul di daerah Cawang dengan bukaan tol di sana. Terlebih, saat ini juga dibangun tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu," ujar Nio Yantony, Direktur Utama PT Pikko Land Development Tbk, Jumat (30/9/2016).
Pikko Land memang tengah mengembangkan proyek properti apartemen The Green Signature - Signature Park Grande di Cawang. Nio mengatakan, banyak aktivitas permukiman dan bisnis akan tumbuh di sekitar kawasan awal, stasiun pemberhentian hingga di akhir angkutan massal itu.
"Banyak aktivitas komersial dan sosial yang didorong untuk berkonsolidasi dalam bangunan vertikal di sekitar stasiun," ujarnya.
Untuk itu, Nio mengaku optimistis, sebelum proyek LRT Cawang mulai dioperasikan pada akhir 2017, para pemilik unit apartemen The Green Signature telah dapat menempatinya mulai Juni 2017. Sementara unit menara The Light mulai diserahkan pada Desember 2016.
"Para penghuni akan lebih nyaman karena mendapat akses LRT, semua akan dekat ke mana-mana, karena Hunian Signature Park Grande ada di daerah sekitar titik awal perjalanan LRT Cawang yang merupakan peluang menjanjikan bagi enduser maupun investor properti," ujar Nio.
Adapun Signature Park Grande merupakan kawasan pengembangan terintegrasi terdiri dari dua menara apartemen, yaitu The Light (19 lantai) dan Green Signature (20 lantai) dengan total 2.500 unit hunian strata title. Terdiri dari tiga tipe unit kamar, Pikko Land menawarkan harga mulai Rp 700 jutaan hingga Rp 1,6 miliar lebih sesuai komposisi kamar per unitnya.
Mengurai kemacetan
Director Head of Research and Consultancy Savills Indonesia Anton Sitorus beberapa waktu lalu pernah mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur akan mengerek harga lahan dan properti. Keberadaan infrastruktur seperti LRT akan mendorong terbukanya aksesibilitas dan mendorong kenaikan harga tanah dan properti, rata-rata bisa 15%-20% per tahun untuk jangka panjang.
"Kehadiran light rail transit membantu pengembangaan proyek properti. Infrastruktur transportasi menolong pertumbuhan pengembangan maupun investasi properti," tutur Anton.
Proyek properti yang berada di sekitar lintasan awal hingga akhir LRT akan dapat lebih berkembang. Apalagi, jika progres pembangunan LRT itu berjalan lebih cepat.
Menurut Direktur PT Adhi Karya Tbk, Pundjung Setya Brata, pembangunan LRT hingga kini masih sesuai jadwal. Dalam melakukan percepatan pembangunan proyek angkutan umum massal itu Adhi Karya terus berkoordinasi dengan PT Jasa Marga Tbk. Tujuannya agar para pengguna jalan tol tidak terganggu mengingat proyek LRT berada di sisi jalan tol.
"Perkembangan pembangunan tiga lintasan LRT kini sudah mencapai 10 persen. Kami optimistis dapat mencapai target," kata Pundjung.
Pada tahap pertama, Adhi Karya membangun tiga lintasan (trase). Pertama, Koridor Cawang – Cibubur sepanjang 14,3 kilometer. Kedua, koridor Cawang - Bekasi Timur sepanjang 18,3 KM dimana penumpang dapat berangkat dari stasiun Cawang, Halim, Jatibening, Cikunir, Bekasi Barat, Bekasi Timur. Koridor Ketiga Cawang - Dukuh Atas (10,5 KM)
Pada tahap dua Adhi Karya membangun tiga koridor sepanjang 41,5 km, yaitu lintasan layanan Bogor – Cibubur dan Dukuh Atas – Senayan, dan Palmerah – Grogol.
"Khusus untuk lintasan Cawang-Cibubur perkembangannya hingga pertengahan September 2016 sudah lebih dari 10 persen," tambahnya.
Ketiga lintasan itu ditargetkan beroperasi penuh pada 2019. Pembangunan LRT ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan lalu lintas di wilayah Jabodetabek dan diatur dalam Peraturan Presiden (PP) Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.