Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPO Pasar Minggu Roboh, Kata Ahli Konstruksi Bukan karena Angin Kencang

Kompas.com - 24/09/2016, 18:35 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jembatan penyeberangan orang (JPO) Pasar Minggu, Jakarta, ambruk di tengah-tengah guyuran hujan dan terpaan angin kencang, Sabtu (24/9/2016).

Belum ada keterangan resmi tentang penyebab runtuhnya jembatan ini, namun diduga malkonstruksi atau ada kesalahan konsruksi yang tidak sesuai dengan desainnya.

"Suatu bangunan yang memenuhi syarat harus dirancang terhadap pengaruh angin juga. Jadi tidak ada alasan roboh karena angin kencang," ujar Ketua Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI) Davy Sukamta kepada Kompas.com, Sabtu (24/9/2016).

Dalam penelusuran Kompas.com, jembatan ini pada 2014, sempat diberitakan berbahaya bagi pengguna atau warga yang melintas.

Hal tersebut disebabkan, banyak baut yang terlepas dari tempatnya. Akibatnya, ketika diinjak, lapisan terluar jembatan ini akan sedikit jeblos.

Menanggapi baut-baut yang hilang, Davy mengatakan, hal tersebut menjadi kewajiban pemerintah dalam memelihara jembatan.

"Seharusnya diperiksa secara berkala supaya tidak ada kejadian seperti ini. Kalau ada baut yang hilang, ya diganti," sebut Davy.

Seperti diketahui, JPO ini roboh sekitar pukul 15.00 WIB. Dari informasi yang beredar, akibat kejadian ini ada sejumlah korban luka-luka dan meninggal dunia.

Selain itu, arus lalu lintas juga tersendat dan menimbulkan kemacetan parah.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!



Terkini Lainnya
Raih Standar Mutu Dunia, Inti Solar Kantongi Sertifikasi ISO 9001
Raih Standar Mutu Dunia, Inti Solar Kantongi Sertifikasi ISO 9001
Berita
Siapa yang Berhak Membangun Polisi Tidur?
Siapa yang Berhak Membangun Polisi Tidur?
Tips Properti
Ingin Tinggal di Bali? Ini Pilihan Rumah Murah di Kabupaten Jembrana
Ingin Tinggal di Bali? Ini Pilihan Rumah Murah di Kabupaten Jembrana
Listing Properti
Tak Boleh Sembarangan Bangun Polisi Tidur, Cek Aturannya di Sini
Tak Boleh Sembarangan Bangun Polisi Tidur, Cek Aturannya di Sini
Konstruksi
Prabowo Restui Lonjakan Anggaran Rumah Rakyat, Ini Rinciannya
Prabowo Restui Lonjakan Anggaran Rumah Rakyat, Ini Rinciannya
Berita
Pemerintah Pastikan Tak Ada Hak Atas Tanah yang Terbit untuk Vila Pulau Padar
Pemerintah Pastikan Tak Ada Hak Atas Tanah yang Terbit untuk Vila Pulau Padar
Berita
5 Rumah Murah di Kabupaten Situbondo, Ada yang Rp105 Juta
5 Rumah Murah di Kabupaten Situbondo, Ada yang Rp105 Juta
Listing Properti
Heboh Proyek 600 Vila di Pulau Padar: Hoaks dan Hak Atas Tanah Belum Ada
Heboh Proyek 600 Vila di Pulau Padar: Hoaks dan Hak Atas Tanah Belum Ada
Berita
Perumahan Resor Rp 400 Jutaan di Parung Panjang Resmi Diluncurkan
Perumahan Resor Rp 400 Jutaan di Parung Panjang Resmi Diluncurkan
Listing Properti
Mangkuluhur City, Jejak Megaproyek Rp 13 Triliun Tommy Soeharto di Jantung Jakarta
Mangkuluhur City, Jejak Megaproyek Rp 13 Triliun Tommy Soeharto di Jantung Jakarta
Listing Properti
5 Rumah Murah di Kabupaten Magetan, Dekat ke Jawa Tengah Juga
5 Rumah Murah di Kabupaten Magetan, Dekat ke Jawa Tengah Juga
Listing Properti
Bangun 50 Vila di Lombok dengan MoLi, WEGE Tak Gunakan Alat Berat
Bangun 50 Vila di Lombok dengan MoLi, WEGE Tak Gunakan Alat Berat
Konstruksi
Makassar Pusat MICE Indonesia Timur, 3 Fasilitas Baru Resmi Beroperasi
Makassar Pusat MICE Indonesia Timur, 3 Fasilitas Baru Resmi Beroperasi
Listing Properti
Astra Benamkan Investasi Jangka Panjang, Bangun Sekolah di NTT
Astra Benamkan Investasi Jangka Panjang, Bangun Sekolah di NTT
Konstruksi
Survei: Ubud Masuk 10 Kota Teraman Dunia untuk Digital Nomad Perempuan
Survei: Ubud Masuk 10 Kota Teraman Dunia untuk Digital Nomad Perempuan
Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau