Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Berencana Pangkas Perizinan Lahan di Atas 5 Hektar

Kompas.com - 21/09/2016, 21:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam Paket Kebijakan Ekonomi ke-13, pemerintah memangkas perizinan pembangunan perumahan untuk lahan-lahan di bawah 5 hektar.

Pengembangan rumah-rumah menengah atau untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) memang dibangun dengan luas lahan di bawah 5 hektar.

Namun, saat ini, pemerintah juga tengah mempertimbangkan untuk memangkas perizinan untuk lahan di atas 5 hektar.

"Dulu inginnya semua (baik lahan di bawah atau di atas 5 hektar) tapi dipersempit karena butuh percepatan. Targetnya semua," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Syarif Burhanuddin di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jakarta, Rabu (21/9/2016).

Jika dikatakan kebijakan ini menguntungkan pengembang komersial, Syarif mengaku tidak keberatan.

Pasalnya, menurut dia pengembang komersil juga sama-sama pengusaha Indonesia. Seperti juga pengembang rumah murah, pengembang komersil pun membayar pajak.

"Kita harus lihat secara utuh. Kalau memang (izinnya) tidak perlu, untuk apa dibuat. Karena investasi juga meningkat dan investor akan datang kalau perizinan mudah," jelas Syarif.

Ia menambahkan, penyederhanaan perizinan bukan berarti dihapus seluruhnya. Kalau memang butuh Analisis mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), misalnya, maka tetap dijadikan persyaratan bagi pengembang.

Namun, biasanya dalam rencana detail tata ruang (RDTR) atau rencana peruntukan lahan, suatu area sudah dilihat dari sisi aspek lingkungan.

Dengan demikian, Amdal tidak dibutuhkan lagi. Selain Amdal, RDTR juga sudah mencakup peruntukkan terhadap zonasi.

"Sepanjang pemerintah daerah sudah buat, untuk apa lagi (Amdal dan izin zonasi)," tutur Syarif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com