Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KEK Tanjung Kelayang Dibangun dengan Konsep Ramah Lingkungan

Kompas.com - 04/09/2016, 12:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

BELITUNG, KOMPAS.com - Pariwisata menjadi bernilai ekonomi ketika suatu kawasan atau destinasi wisata dikelola dengan baik.

Melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kesejahteraan masyarakat dan pemasukan pemerintah diharapkan bisa meningkat.

Namun, tidak hanya mengutamakan manfaat ekonomi, pembangunan KEK harus memperhatikan keberlangsungan lingkungan itu sendiri.

Begitu pula dengan pembangunan KEK Tanjung Kelayang di Belitung, Bangka Belitung.

"KEK Tanjung Kelayang akan dibangun dengan konsep yang lebih ramah lingkungan," ujar Ketua Tim Percepatan Pembangunan Destinasi Pariwisata Prioritas Hiramsyah Sambhudy Thaib kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2016).

Hiramsyah mengatakan, hal ini ditunjukkan dengan sejumlah acara yang menandai pembangunan KEK tersebut.

Saat peletakan batu pertama KEK Tanjung Kelayang, acara lingkungan yang digelar antara lain pembebasan penyu dan penanaman pohon.

Kedua rangkaian acara ini dihelat dengan melibatkan beberapa perwakilan kedutaan besar dari negara-negara tetangga.

Selain dua kegiatan tersebut, menurut Hiramsyah, rencananya nanti akan diadakan klub pasar juga sebagai kampanye ramah lingkungan.

KEK Tanjung Kelayang dibangun di lahan seluas 390 hektar. Investor yang bersedia membangunnya adalah Dharmawangsa Group.

Pengoperasian kawasan ini diprediksi bisa dilakukan dalam kurun waktu 2 tahun atau pada 2018 mendatang.

Adapun upaya dari pemerintah antara lain renovasi Bandara H.A.S Hananjoeddin untuk ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional.

Saat ini, prosesnya masih dalam tahap penimbunan tanah yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bangka Belitung. Diperkirakan, bandara ini akan mulai direnovasi pada 2018.

Sambil menunggu proses pelelangan kontraktor renovasi bandara sampai proses pembangunan, pemerintah akan menyiapkan bea cukai dan imigrasi.

Persiapan tersebut dimungkinkan lebih cepat daripada pembangunan bandara secara fisik.
Dengan demikian, Kementerian Perhubungan memastikan bandara ini mendukung penerbangan internasional di akhir 2016.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com