Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Bakal Jadi Pemimpin Dunia di Sektor Properti dan Konstruksi

Kompas.com - 24/08/2016, 12:36 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - India diperkirakan bakal menjadi pemimpin dunia bagi sektor properti pada 2030 mendatang.

Pada tahun tersebut, populasi penduduk India akan bertambah begitu banyak sehingga sektor properti dan konstruksi akan menjadi yang terbesar ketiga di dunia.

Demikian laporan dari KPMG dan National Real Estate Development Council. Menurut mereka, properti dan konstruksi akan menjadi tempat mata pencarian sebanyak 75 juta orang, melebihi sektor industri.

Sektor properti dan konstruksi akan berkontribusi setidaknya terhadap 15 persen dari total produk domestik bruto (PDB) India.

Selain itu, sekitar 583 juta orang di India akan tinggal di wilayah perkotaan.

Jumlah itu meningkat lebih dari 100 persen dari data tahun lalu yang menyebutkan angka 420 juta orang sekaligus membuat India sebagai negara dengan komunitas pekotaan terbesar kedua di dunia.

Banyaknya penduduk yang tinggal di perkotaan membuat backlog perumahan di wilayah tersebut ada di angka 20 juta unit.

Pada 2022 nanti, India diprediksi perlu membangun 110 juta unit rumah untuk menaungi populasi yang ada baik di perkotaan maupun di pedesaan.

Untuk itu, beberapa kebijakan dan program pun dikeluarkan oleh Pemerintah India seperti misalnya misi Smart Cities yang akan melakukan perbaikan infrastruktur di 100 kota Inda pada 2020.

Kemudian juga mengeluarkan kebijakan seperti Undang Undang Real Estat dan melonggarkan regulasi investasi asing guna memfasilitasi urbanisasi cepat di India.

Menurut penelitian ini, ukuran pasar konstruksi India akan melonjak hingga 1 triliun dollar Amerika Serikat (AS) pada 2025 nanti.

India sendiri kini memiliki beberapa proyek infrastruktur yang siap kerjakan sebentar lagi termasuk proyek 432 jalan senilai 97 miliar dollar AS dan 40 proyek rapid transit senilai 67 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com