Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersendatnya Realisasi Program Sejuta Rumah Bukan karena Dana

Kompas.com - 19/08/2016, 16:04 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan Program Nasional Pembangunan Sejuta Rumah bukan pada sektor pembiayaan, melainkan suplai atau ketersediaan.

Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Maurin Sitorus, masalahnya justru ada pada pasokan karena belum tentu pengembang bisa memenuhinya.

"Bukan dana melainkan pasokan. Pengembang sanggup tidak membangunnya," ujar Maurin di Kantor Kementerian PUPR di Jakarta, Jumat (19/8/2016).

Maurin mengatakan, sejak 2010 hingga sekarang distribusi kredit perumahan rakyat (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah sebanyak 443.688 rumah dengan total dana Rp 23,08 triliun.

Distribusi paling banyak terjadi di Jawa Barat dengan 38,79 persen atau 172.097 unit rumah dengan biaya Rp 9,2 triliun.

Kemudian diikuti Banten dengan 10,62 persen atau 47.102 unit yang biayanya mencapai Rp 2,4 triliun, Jawa Timur 6,85 persen atau 30.372 unit dengan distribusi KPR FLPP Rp 1,3 triliun.

Menyusul Kalimantan Selatan 6,26 persen atau 27.793 unit dengan biaya Rp 1,5 triliun, Jawa Tengah 24.937 unit (5,62 persen) yang didanai sebesar Rp 1,2 triliun, dan Sumatera Selatan sebanyak 4,28 persen atau setara dengan 19.008 unit dari KPR FLPP sebesar Rp 984 miliar.

"Jika dilihat ini maka distribusinya konsisten karena penduduk paling banyak ada di Jawa dan backlog perumahan paling besar juga terjadi di Jawa," tambah Maurin.

Untuk 2017 nanti, Maurin berencana mengajukan anggaran bantuan pembiayaan perumahan sebesar Rp 40,7 triliun yang terbagi atas tiga program pengembangan pembiayaan perumahan seperti FLPP, Subsidi Selisih Bunga (SSB), dan Bantuan Uang Muka (BUM).

Rinciannya Rp 34,8 triliun untuk membiayai 375.000 unit rumah dengan skema FLPP, Rp 3,7 triliun untuk pembiayaan 225.000 unit dengan skema SBB, dan sebanyak Rp 2,2 triliun untuk pembiayaan 550.000 unit rumah dengan skema BUM.

"Akan tetapi kebutuhan anggaran sebesar Rp 40,7 triliun ini akan kami seleksi lagi," pungkas Maurin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com