Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Booming" Apartemen di Makassar Tinggal Tunggu Waktu

Kompas.com - 07/03/2016, 12:36 WIB
M Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Booming apartemen di Makassar tinggal menunggu waktu. Di tengah belum pulihnya perekonomi Indonesia, para investor lebih selektif menanamkan investasinya di kota itu.

"Sekarang ini permintaan apartemen dalam posisi merangkak naik, tapi di sisi lain penawarannya masih sangat terbatas," ujar Tirta Setiawan, praktisi pemasaran properti,
Minggu (6/3/2016).

Mantan Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) itu mengatakan orang yang sudah membeli unit apartemen saat ini akan memanen hasilnya dua tahun mendatang, yaitu di saat apartemen sudah beroperasi. Di tengah kesibukan orang berbisnis, akomodasi paling favorit adalah apartemen. Fenomena booming apartemen tersebut sudah dialami beberapa kota di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, dan Bandung.

"Buktinya pasar apartemen mulai tumbuh. Kita lihat Vida View Apartment, St Morizt, dan Royal Apartment," ujar Tirta.

Apartemen Vida View yang dibangun Ciputra Group, misalnya, penjualannya hingga saat ini masih bagus, selain kemajuan pembangunannya pun terlihat. Ciputra sukses menjual habis Tower Asthon, yaitu sebanyak 760  unit dalam waktu satu setengah tahun.

"Sementara Tower Brentsville sudah terjual 40 persen dari total 691 unit," ujarnya.

Yang menarik, lanjut Tirta, ketiga apartemen itu berada di kawasan central business district (CBD) Makassar. Meski tidak tergolong murah, apartemen-apartemen itu tetapi diminati. Apartemen Royal misalnya, mematok harga di kisar Rp 16 juta per meter persegi, sementara Vida View sudah senilai Rp18 juta per m2. 

Naik 26 persen

Pertumbuhan ekonomi Makassar tergolong tinggi dibandingkan provinsi lainnya, yakni di atas tujuh persen. Hal itu mengindikasikan masih banyaknya uang beredar di kota tersebut.

"Pengusaha dan investor yang bisnisnya tumbuh positif dan punya dana simpanan cukup besar akan mencari lahan investasi yang subur agar dananya cepat berkembang. Salah satu instrumen investasi yang menguntungkan dan aman saat ini adalah apartemen," kata Tirta.

Menurut Tirta, jenis investasi konvensial seperti deposito, saham, dan danareksa saat ini dianggap kurang menarik dan berisiko, terutama bila investor tidak punya skil memadai. Hal itu sangat berbeda dengan properti (apartemen) yang nilainya tidak pernah turun.

"Faktanya, dalam dua tahun terakhir ini pertumbuhan bisnis properti di Makasar cukup tinggi, yaitu sekitar 10 hingga 15 persen per tahunnya. Sementara di kota-kota lain, dalam kondisi perekonomian nasional yang belum putih cenderung melambat, bahkan ada yang stagnan,” kata Tirta.

Sementara itu, menurut Project Manager Vida View Apartments, Satrio Sujatmiko, dirinya optimistis di tahun ini penjualan apartemen di Makassar akan lebih baik dibanding 2015 lalu. Dia menargetkan Tower Brentsville bisa sold out tahun ini.

"Awal tahun ini saja target penjualan bulanan sudah tercapai. Orang yang punya duit di Makassar masih banyak, dan mau berinvestasi lewat apartemen," kata Satrio.

Satrio menambahkan, kenaikan harga unit apartemen di proyeknya cukup tinggi. Awal dipasarkan pada 2014 lalu harga unit 1 bedroom di Tower Brentsville hanya Rp 343 juta. Sekarang harga per unit untuk tipe tersebut sudah menyentuh Rp 462 juta.

"Kenaikan sekitar 26 persen. Kalau disewakan, untuk apartemen di daerah Boulevard Panakukang rata-rata per bulannya Rp 8 juta per bulan. Dibanding dengan hotel, apartemen lebih murah, efisien, aman dan nyaman karena fasilitasnya lengkap. Disewakan kepada ekspatriat atau karyawan-karyawan perusahaan juga menarik sebagai investasi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com