Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Toponimi, "Bom Sarinah" atau "Teror di Sekitar Sarinah"?

Kompas.com - 15/01/2016, 16:25 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Asal sebut dan menggampangkan saja". Demikian reaksi urbanis Indonesia yang juga Ketua IAI DKI Jakarta periode 2000-2006, Bambang Eryudhawan kepada Kompas.com, Jumat (15/1/2016). 

Yudha, sapaan karibnya, menyoroti tentang penggunaan terminologi "Bom Sarinah" dan turunannya seperti "Teror di Kawasan Sarinah", pasca-ledakan yang terjadi di gerai Starbucks Coffee dan pos polisi perempatan Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Kamis (14/1/2016). (Baca: Topik Pilihan)

"Istilah 'Kawasan Sarinah' baru muncul kemarin. Tentu saja tidak tepat. Ini insting yang meleset. Kalau menggunakan terminologi "Teror Bom Dekat Sarinah" atau "Teror Bom Sekitar Sarinah", itu lebih tepat," tutur Yudha.

Yudha menjelaskan, penggunaan istilah "Bom Sarinah" atau "Teror Bom di Kawasan Sarinah" keliru, karena kejadian awalnya saja di gerai Starbucks Coffee Menara Cakrawala, dan rentetan ledakan serta tembakan berikutnya di pos polisi sekitar area perempatan Jl MH Thamrin-Jl Wahid Hasyim.

Proses toponimi yang misterius ini, kata Yudha, juga terjadi pada peristiwa-peristiwa lainnya sebelum ini. 

Tak mengherankan jika kekeliruan penggunaan istilah ini kemudian membuat Direktur Utama PT Sarinah (persero), Ira Puspadewi, meradang. (Baca: Ira Puspadewi: Tak Ada Bom di Gedung Sarinah)

Ira merasa keberatan atas pemberitaan di media arus utama serta perbincangan di media sosial dengan menyebut peristiwa kemarin sebagai "Bom Sarinah". Sebab, peristiwa yang cukup mencekam ini tidak terjadi di Gedung Sarinah.

"Untuk keperluan akurasi, tidak ada bom di Gedung Sarinah. Semua kejadian di luar Sarinah dan yang berdekatan dekat Sarinah," ujar Ira saat konferensi pers di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Jumat (15/1/2016). 

Yudha pun mengusulkan agar media, atau pihak berwenang menggunakan terminologi area perempatan Jl MH Thamrin-Jl Wahid Hasyim. Karena, area perempatan inilah titik orientasi teror. 

"Nama Sarinah disematkan sebagai tetenger saja. Atau jangan-jangan ada pesanan agar tidak menggunakan istilah 'Starbucks'?," pungkas Yudha. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com