Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Lahan di Qatar Makin Mahal

Kompas.com - 01/06/2015, 07:13 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Harga tanah di Qatar, mencapai sekitar setengah dari nilai penjualan properti di negeri petrodollar itu dan 10 kali dari pasar negara maju. Lonjakan harga ini membuat perumahan bahkan yang mewah sekali pun, tidak menguntungkan.

Qatar memungkinkan kepemilikan properti freehold  bagi warga negara asing di zona tertentu. Namun, sektor properti masih dalam masa pertumbuhan dan investor lokal lebih memilih untuk berdagang tanah daripada mengembangkannya.

Pemilihan Qatar oleh FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 memperburuk keadaan ini. Meskipun pertumbuhan penduduk dan ekonomi adalah faktor utama dari ledakan harga tanah.

Berdasarkan Indeks Harga Properti Qatar yang dilansir bank sentral meliputi tanah, vila dan bangunan tempat tinggal, mencapai 271,3 poin pada Maret 2015. Indeks ini naik dari 194,5 poin pada Januari 2014.

Tidak seperti tetangganya Dubai, tren properti sudah tidak lagi meledak dan harga masih sekitar seperlima di bawah harga tertinggi pada 2008. Penduduk setempat dan warga negara lainnya di Timur Tengah adalah pembeli utama unit freehold Qatar.

"Harga tanah mempersulit dalam pengembangan perumahan bawah dan menengah. Di beberapa daerah, spekulan telah menjual dengan harga yang tidak layak secara finansial, bahkan untuk mengembangkan jenis properti apa pun," kata Direktur Associate DTZ Qatar, Mark Proudley.

Ia memperkirakan, harga sewa naik 5-10 persen di beberapa daerah dalam beberapa bulan mendatang. Hal tersebut dipicu adanya kekurangan akomodasi di semua sektor. Namun, yang paling merasakan dampaknya adalah segmen menengah. Pasokan sebagian besar untuk proyek-proyek dengan segmentasi kelas di atasnya.

Sementara itu, Chief Executive dari pengembang Dubai Manazil Group, Abdul Mohsen al-Hammadi, menuturkan dominasi pengembang pemerintah dan semi-pemerintah menyisakan sedikit ruang untuk sektor swasta.

"Bahkan di daerah pemukiman, (harga tanah) tiga kali lipat dari Dubai. Oleh karena itu, laba atas investasi sangat rendah," tambahnya.

Pada kuartal pertama 2015, transaksi properti di Qatar senilai 26 miliar riyal atau setara Rp 92,5 triliun, naik 50 persen dari tahun sebelumnya.

Di sisi lain, wakil presiden investasi real estat dan penasehat di QInvest, Vaughn Weatherdon, mengatakan penjualan lahan sendiri menyumbang sekitar setengah dari total nilai transaksi properti di Qatar. Sementara di sebagian besar negara maju penjualan tanah biasanya hanya sekitar 5 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Mengenal Penthouse, Tipe Unit Paling Eksklusif di Apartemen

Apartemen
Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Tahun Ini, BPD DIY akan Salurkan 100 Unit KPR FLPP

Hunian
Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com