Pemilik nama lengkap John Francis Bongiovi Jr ini, saat itu menguasai panggung hiburan. Tak hanya berprestasi di kancah olah vokal, rocker bergenre balada ini juga beken dengan olah peran. Tercatat 14 film dan 4 program televisi telah dibintanginya. Sebut saja "Moonlight and Valentino", "Pay It Forward", "Sex and The City", dan "Ally McBeal".
Dari rekam jejak tur musik keliling dunia, penjualan album rekaman, dan honor main film, Jon sukses mendulang kekayaan bersih senilai Rp 3,9 triliun. Menariknya, meski ganteng, kaya, dan ngetop, Jon diketahui sangat setia pada istri yang dipacarinya sejak usia 16 tahun, Dorothea Hurley.
Kini bersama sang mantan pacar itu, Jon didapuk sebagai salah satu pasangan tajir paling dermawan se-Amerika Serikat. Mereka memiliki yayasan nirlaba The Jon Bon Jovi Soul Foundation.
Menurut laporan Toptenrealestatesdeals, mereka tidak hanya menyumbang, dan membagi-bagikan uang, melainkan juga melakukan pendampingan membangun secara bersama rumah murah, sanitasi, dan lingkungan hidup untuk gerakan Habitat for Humanity serta proyek-proyek properti terjangkau lainnya.
Jual griya tawang
Baru-baru ini, rocker yang kerap disebut-sebut sayang istri dan keluarga itu, menjual rumah mewahnya di bilangan elite kota New York. Rumah penuh kenangan, dan memorabilia seluas 692 meter persegi itu merupakan griya tawang dalam bangunan mewah berkonsep small office home office (SOHO).
Langgam arsitekturalnya mengadopsi gaya modern kosmopolitan. Rumah ini sarat dengan dinding kaca besar di hampir setiap ruangan. Terdapat teras yang bisa dimanfaatkan untuk pesta barbekyu atau sekadar menikmati cahaya rembulan saat malam menyapa.
Di teras ini pula, Jon melahirkan sejumlah lagu rok balada yang beberapa di antaranya menjadi pemuncak tangga lagu-lagu dunia.
Selain kesan glamor, griya tawang berkonsep dupleks di pusat kota New York tersebut juga dilengkapi dengan perapian, kamar berlantai marmer, ruang makan, dan dapur yang luas. Pendek kata, rancangan rumah ini dipsersiapkan dengan matang sehingga siapa pun yang menghuni rumah ini kelak akan merasakan kenyamanan sekaligus keparipurnaan sebuah desain.
Jon merancang rumah ini dengan lima kamar tidur di lantai pertama termasuk kamar tidur utama berjendela melengkung yang terbilang langka. Sementara di lantai atasnya terdapat ruang tamu, dan ruang makan formal dengan akses panorama futuristik dan modern a la kota berjuluk big apple itu. Jon menawarkan istananya ini seharga 42 juta dollar AS atau setara Rp 543,3 miliar. Penawaran sudah termasuk furnitur, dan pemandangan spektakuler kota New York. Tak diketahui dengan jelas alasan Jon rela melepaskan jutaan kenangan, pencapaian, dan simbol prestasinya itu.Namun satu hal yang pasti, saat pengusaha keturunan Austria-Amerika, Gerhard Andlinger, membelinya, Jon menurunkan harga penawaran menjadi 37,5 juta dollar AS atau Rp 485 miliar.