Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2015, 14:27 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga 2016 mendatang, PT Telekomunikasi Selular berencana mendukung pembangunan enam kota cerdas (smart city) di Indonesia melalui pelayanan teknologi informasi dan komunikasi atau information, communication and technology  (ICT) terintegrasi.

Menyusul Bandung, dan Bogor, adalah Surabaya, Makassar, Banda Aceh, dan Balikpapan. Dua kota pertama sudah mulai berjalan dengan Bandung Command Center, dan Bogor Green Room. Empat lainnya akan menyusul tahun ini dan tahun 2016.

Vice President Technology and System PT Telekomunikasi Seluler Ivan Cahya Permana, mengungkapkan rencana penerapan ICT guna mendukung implementasi konsep kota cerdas kepada Kompas.com, di Bandung, Kamis (23/4/2015). 

"Teknologi ICT yang kami kembangkan untuk mendukung implementasi konsep kota cerdas akan disesuaikan dengan kondisi kultur, psikologi masyarakat, dan dinamika kota yang bersangkutan," tutur Ivan.

Di Banda Aceh, contohnya, kental sebagai kota religius. ICT harus disesuaikan dengan kondisi religiusitas tersebut. Ivan mengatakan, nama sistem ICT terintegrasinya mungkin bisa jadi Banda Aceh Islamic Control Room.

"Semua aspek akan kami pertimbangkan, supaya teknologi ICT tidak berjarak dengan masyarakat setempat, melainkan mampu menjadi booster dan pendukung implementasi konsep kota cerdas," tandas Ivan.

Dalam mendukung pengembagan ICT ini, lanjut Ivan, pihaknya memanfaatkan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan. 

Untuk ICT Bandung Command Center, menurut Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, ndari total dana yang sudah digelontorkan senilai Rp 25 miliar, sebagian besar dari PT Telekomunikasi Indonesia.

Sementara ICT Bogor Green Room, kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menela daa sekitar Rp 5 miliar. Sebagia besar dana juga berasal dari CSR PT Telekomunikasi Indonesia. 

Bagaimana dengan Banda Aceh?

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa'aduddin Djamal, memastikan ruang pengendali operasional kota akan rampung dibangun pada akhir 2015.

"Dana pengembangan infrastruktur dan ICT pendukungnya juga disediakan PT Telekomunikasi Indonesia. Namun begitu, kami masih membuka peluang untuk investor lainnya masuk dan bersama-sama mengembangkan implementasi konsep kota cerdas," ujar Illiza.

Konsep kota cerdas sendiri tengah menjadi isu utama dalam pertemuan kota cerdas Asia Afrika atau Asia Africa Smart City Summit (AASCS) 2015. Pertemua ini diselenggarakan selama dua hari Rabu dan Kamis, 22-23 April 2015.

AASCS 2015 merupakan perhelatan kota cerdas perdana bertujuan untuk berbagi pengetahuan di antara negara-negara Asia Afrika dalam memahami persoalan kota, dan diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah regional, serta meningkatkan kerjasama dan kolaborasi di antara bangsa-bangsa di kawasan selatan-selatan untuk mengembangkan kemajuan peradaban.

AASCS 2015 diikuti oleh 409 peserta, termasuk 13 wali kota dari Indonesia, dan 13 wali kota dari mancanegara. Selain itu, hadir juga partisipan dari 39 negara, dan 69 kota di Asia Afrika. Mereka berasal dari berbagai latar belakang berbeda, mulai akademisi, pengelola kota hingga pelaku industri.
 
 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau