Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investasi Properti di Balikpapan Masih Menjanjikan

Kompas.com - 17/03/2015, 22:30 WIB
Dimas Jarot Bayu

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis properti di kota Balikpapan diperkirakan akan semakin tumbuh pesat. Kota terbesar kedua di Kalimantan Timur ini sudah sejak lama bertransformasi menjadi destinasi utama para pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia.

Hal tersebut diiringi realisasi investasi yang terus tumbuh dari tahun ke tahun. Pada gilirannya, menstimulasi tingginya kebutuhan hunian, perhotelan, pusat belanja, dan kawasan industri.

Marketing Manager PT Bintang Omega Sakti (BOS) Land, Andi Hermawan, menjelaskan kehadiran pendatang yang terus bertambah jumlahnya turut mendongkrak kebutuhan properti, terutama hunian. Hingga Januari 2015 saja, dari total populasi sebanyak 706.414 orang, hampir 50 persennya merupakan pendatang.

"Tingkat  kebutuhan hunian di Balikpapan akan semakin tinggi melihat hampir cukup banyak penduduknya berasal dari luar kotaHampir 50 persen dari 700 ribu penduduk Balikpapan itu pendatang,” ujar Andi ketika diwawancara Kompas.com di Atrium Center Mal Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Senin (17/3/2015).

Menurut Andi, potensi investasi sektor properti, khususnya hunian, sangat tinggi bila melihat peningkatan jumlah pendatang di kota tersebut. Berdasarkan data Pemerintah Kota Balikpapan, laju pertumbuhan penduduk pada tahun 2014 mencapai 5,01 persen atau bertambah sebesar 36.301 jiwa.

"Kota Balikpapan cukup potensial untuk investasi dalam bidang properti hunian. Investasi di bidang ini masih akan menjanjikan,” tandas Andi.

Dalam kesempatan lain, Marketing Manager Borneo Bay Residences, Orri Arbani, mengatakan, potensi pertambahan pasokan properti hunian, terutama apartemen juga diprediksi akan terus meningkat. Menguatnya tingkat permintaan tersebut juga akan memicu harga jual properti tersebut.

"Pasar apartemen di Balikpapan semakin menarik. Pasar semakin luas ceruknya, karena banyak pendatang dan pebisnis dari luar kota. Mereka tentu saja membutuhkan hunian yang dekat dengan kantor dan usahanya," tandas Orri. 

Dari total realisasi investasi senilai Rp 10 triliun pada 2014, sektor properti mendominasi, mencakup pengembangan perindustrian, perhotelan, dan perumahan. Disusul usaha jasa, dan perdagangan. Sementara capaian realisasi investasi se-Provinsi Kalimantan Timur, menurut Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BPMD) sekitar Rp 30,86 triliun.

Jumlah tersebut terbagi atas investasi dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 19,81 triliun, dan Penamanan Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 11,05 triliun.

Andi menambahkan, Balikpapan akan semakin dilirik investor, seiring rencana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Balikpapan yang akan mengembangkan 19 persen lahan di wilayah timur dan utara kota menjadi kawasan hunian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sama-sama Potong Gaji Karyawan, Program Perumahan Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Sama-sama Potong Gaji Karyawan, Program Perumahan Tapera dan BPJS Ketenagakerjaan

Berita
Aplikasi MLFF Cantas Belum Ada di Play Store, Ini Penjelasan Kementerian PUPR

Aplikasi MLFF Cantas Belum Ada di Play Store, Ini Penjelasan Kementerian PUPR

Berita
Potong Gaji Pekerja, Duit Iuran Tapera Bisa Dipakai Apa?

Potong Gaji Pekerja, Duit Iuran Tapera Bisa Dipakai Apa?

Berita
Kenaikan Harga Rumah Seken di Bogor Tertinggi di Jabodetabek dan Pulau Jawa

Kenaikan Harga Rumah Seken di Bogor Tertinggi di Jabodetabek dan Pulau Jawa

Berita
Basuki Buka Suara soal Aturan Gaji Karyawan Dipotong buat Tapera

Basuki Buka Suara soal Aturan Gaji Karyawan Dipotong buat Tapera

Berita
Prinsip yang Wajib Diterapkan Ketika Ingin Mendekorasi Rumah Minimalis

Prinsip yang Wajib Diterapkan Ketika Ingin Mendekorasi Rumah Minimalis

Tips
Ingat, Tak Bayar Tol MLFF Bisa Kena Denda Tarif sampai 10 Kali Lipat

Ingat, Tak Bayar Tol MLFF Bisa Kena Denda Tarif sampai 10 Kali Lipat

Berita
3 Rest Area Baru di Tol Trans-Sumatera Siap Tampung 319 Penyewa

3 Rest Area Baru di Tol Trans-Sumatera Siap Tampung 319 Penyewa

Berita
Bangun Mal di Makassar, Summarecon Rogoh Kocek Rp 500 Miliar

Bangun Mal di Makassar, Summarecon Rogoh Kocek Rp 500 Miliar

Ritel
Penjelasan Jokowi dan BP Tapera soal Aturan Gaji Karyawan Dipotong buat Tapera

Penjelasan Jokowi dan BP Tapera soal Aturan Gaji Karyawan Dipotong buat Tapera

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
3 Rest Area di Tol Trans-Sumatera Siap Layani Pengguna, Progresnya Tembus 90 Persen

3 Rest Area di Tol Trans-Sumatera Siap Layani Pengguna, Progresnya Tembus 90 Persen

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Aceh Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Nihil Pemenang, Hasil Lelang Ulang Tol Getaci dan Gilimanuk-Mengwi

Nihil Pemenang, Hasil Lelang Ulang Tol Getaci dan Gilimanuk-Mengwi

Berita
Lalin Tol Palembang-Prabumulih Naik 2 Kali Lipat Selama Libur Panjang

Lalin Tol Palembang-Prabumulih Naik 2 Kali Lipat Selama Libur Panjang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com