Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

April 2015, Kawasan Industri di Sulawesi Tengah Mulai Beroperasi

Kompas.com - 13/02/2015, 09:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

CIKARANG, KOMPAS.com - Menteri Perindustrian, Saleh Husein, memastikan kawasan industri Morowali, Sulawesi Tengah, akan beroperasi mulai April 2015. Produksi perdana dilakukan oleh industri yang berasal dari Tiongkok, yakni Tsinghan Holding Group.

"April tahun ini mereka mulai produksi perdana. Perusahaan tersebut menggandeng pemain lokal, Bintang Delapan Group," jelas Saleh saat meresmikan pembangunan Orange County Cikarang, Kamis (12/2/2015).

Saleh menuturkan, perusahaan tersebut memproduksi vero nikel, dan baja nirkarat. Hasil akhir produksi mereka adalah peralatan kebutuhan rumah tangga.

Kawasan Industri Morowali, dikembangkan seluas 2.000 hektar. Pembangunannya menelan dana sekitar 1,5 juta dollar AS atau Rp 18,9 miliar. Kawasan ini dipilih menjadi kawasan industri di Sulawesi Tengah, karena infrastrukturnya cukup baik.

"Di sana sudah ada pelabuhan. Pelabuhan laut sudah jadi. Nanti juga mau ada bandara," kata Saleh seraya menambahkan, Kawasan Industri Morowali merupakan bagian dari rencana pengembangan 14 kawasan industri di Indonesia yang dicanangkan pemerintah.

Selain Kawasan Industri Morowali, terdapat kawasan industri di Kuala Tanjung (Sumatera Utara), Halmahera Timur (Maluku Utara), Palu (Sulawesi Tengah), Konawe (Sulawesi Tenggara), Bantaeng (Sulawesi Selatan), Kalimantan Timur, Batu Licin (Kalimantan Selatan), Burong (Kalimantan Selatan), Ketapang (Kalimantan Barat), Seimangke (Sumatera Utara), Tanggamus (Lampung), Kupang (Nusa Tenggara Timur), dan Teluk Bintuni (Papua Barat).

"Kawasan economy based industri, infrastruktur yang memadai akan memberikan multiplier effect. Ini kami syukuri," cetusnya.

Pasalnya, perekonomian Nasional sempat melambat tahun lalu menjadi hanya 5,02 persen. Perlambatan ini disebabkan menurunnya konsumsi investasi dan melemahnya komoditas. Dia menambahkan, pembangunan kawasan industri dan sekitarnya bisa membantu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di tahun ini dan mendatang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com