Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Arsitek Sama Tukang Becak, Nggak Ada Bedanya"

Kompas.com - 11/10/2014, 09:21 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Arsitek Indonesia tengah mengalami kegalauan. Karena, hingga saat ini, profesinya di mata hukum, belum diakui. Profesi arsitek dianggap tidak ada bedanya dengan tukang becak.

Ketua Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Jakarta, Steve J. Manahampi, mengatakan, masih ada pekerjaan rumah berat bagi IAI untuk memperjuangkan status profesi arsitek supaya tertuang dalam Undang-undang.

"Karena, ternyata ada persepsi yang salah di anggota dewan kita. Mereka beranggapan bahwa UU arsitek itu hanya untuk mengatur arsitek. Padahal UU arsitek itu juga gunanya untuk melindungi masyarakat," ujar Steve kepada Kompas.com setelah jumpa pers Design Week 2.2, di Kirana Two Office Tower, Jalan Boulevard Timur 88, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (10/10/2014).

Steve membandingkan profesi arsitek dengan dokter. Menurut dia, profesi dokter juga diatur dalam UU. Ketika UU mengatur dokter, bukan berarti hanya dokter saja yang dilindungi, melainkan juga pasien. UU tentang dokter dibuat agar tidak sembarang orang mengaku sebagai dokter.

"Ini yang masih tidak dipahami oleh anggota DPR kita. Arsitek, kalau salah desain, ratusan orang dalam satu gedung bisa mati semua. Konsekuensinya lebih berat (daripada dokter)," kata Steve.

Mungkin, tutur Steve, nampaknya UU arsitek masih dianggap tidak terlalu krusial, tetapi memiliki dampak jangka panjang dan sangat fatal.

Ia menjelaskan, setelah UU arsitek disahkan, akan ada turunan-turunan berupa peraturan lainnya yang menganut banyak hal terkait arsitek, termasuk etika profesi. Tetapi, sebelum itu, tetap harus ada Undang-undang yang mengakui secara formal profesi arsitek.

"Sekarang profesi arsitek sama tukang becak, nggak ada bedanya," pungkas Steve.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com