Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini, Kiat Cerdik Menyatukan Interior dengan Taman!

Kompas.com - 15/09/2014, 15:36 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

Sumber Dezeen
KOMPAS.com - Seorang arsitektur seringkali memiliki ide-ide yang menarik terutama dalam hal desain rancang bangun. John McLaughlin sepertinya paham betul tentang anggapan tersebut. Tempat tinggalnya bersama keluarganya menjadi proyek untuk mengembangkan ide menariknya itu.

McLaughlin adalah arsitektur berkebangsaan Irlandia. Saat ini ia memiliki rumah di pinggiran kota Dublin, Irlandia. Rumah tersebut kental dengan nuansa kayu yang teduh dan sekitar rumahnya juga dikelilingi taman yang membuat udara di sana sejuk.

McLaughlin kemudian berniat untuk menyatukan hubungan antara interior rumahnya dan taman di sekitar rumah. Karena itulah, ia kemudian menambahkan pintu geser ke kerangka kayu rumahnya agar niat tersebut tercapai.

www.dezeen.com Tujuannya adalah menciptakan sebuah rumah yang terang, bernuansa hangat, dan langsung terhubung dengan taman agar anak-anaknya bisa bermain dengan mudah, baik di dalam maupun di luar rumah.
Rumah di Dublin itu merupakan miliknya. Ia menyebutnya sebagai 'Open House'. Tujuannya adalah menciptakan sebuah rumah yang terang, bernuansa hangat, dan langsung terhubung dengan taman agar anak-anaknya bisa bermain dengan mudah, baik di dalam maupun di luar rumah.

"Saya ingin menikmati sensasi kombinasi ruangan dan cahaya, serta menghilangkan batasan antara dalam dan luar rumah," ujar McLaughlin kepada Dezeen.

Open House terletak di sebidang tanah yang dikelilingi taman. Lantai dasar rumah itu dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi ruang terbuka dengan jendela berbingkai tinggi memenuhi sudut-sudut ruangannya.

www.dezeen.com Open House terletak di sebidang tanah yang dikelilingi taman. Lantai dasar rumah itu dibuat sedemikian rupa sehingga menjadi ruang terbuka dengan jendela berbingkai tinggi memenuhi sudut-sudut ruangannya.
Seluruh bagian fasadnya dibuat mengkilap dengan tambahan pintu geser sehingga membuat keluarga McLaughlin dengan mudahnya bercengkrama di teras atau belakang rumah. Jendelanya besar dan tinggi sehingga berguna untuk membuat banyak cahaya matahari masuk ke dalam rumah.

Layanan dan penyimpanan dalam rumah ini dibangun ke dalam dinding yang membentang keluar dari satu sisi rumah ke rumah sebelah dengan lemari dibangun di bawah tangga sebagai tambahan sarana penyimpanan. Kerangka rumah dan pembungkus yang berbahan kayu mengimbangi jendela-jendela besar di dalam rumah.

"Saya ingin rumah ini memiliki keterbukaan dan pencahayaan yang baik. Dan jendela serta kerangka kayu dapat merealisasikan itu semua," kata McLaughlin.

Awalnya, McLaughlin sama sekali tidak mengerti tentang kayu, karena ia belum pernah membangun rumah dengan nuansa kayu yang begitu erat. Untuk itu, struktur utama rumahnya itu ia serahkan kepada kontraktor spesialis.

Kerangka jendela dan pembungkus bagian luar dibuat dari kayu iroko. Sementara itu, lantai di seluruh rumah dipoles batu gamping hitam dengan jejak fosil terlihat di permukaannya.

Ada empat kamar tidur yang ditempatkan di sudut-sudut lantai atas dengan dua kamar mandi berada di puncak tangga. Adapun bagian luar rumah dibuat dinding pembatas dengan pasir putih untuk tetap menjaga konsistensi ruang eksternal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com