Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes Warga, Google Tetap Bangun Kerajaan Bisnis di Palo Alto

Kompas.com - 08/07/2014, 12:31 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Seiring ekspansi bisnis dan pertumbuhan perusahaan, raksasa teknologi Google berencana membangun klaster perkantoran khusus. Mereka mengakuisisi sebagian properti yang ada di Silicon Valley, San Fransisco, Amerika Serikat.

Dalam tiga tahun terakhir, Google tercatat membeli gedung-gedung perkantoran di 24 Mountain View. Termasuk ruang kantor kecil yang peruntukannya akan diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Gedung-gedung tersebut akan mereka jadikan sebagai basis produksi dan bisnis Google yang sanggup mengakomodasi sekitar 10.000 pekerja. Dengan mengintegrasikan aset-aset properti ini Google menguasai sebagian wilayah di Palo Alto, yang mencakup kampus utama Googleplex, proyek Hangar One di Moffett Field, dan hanggar raksasa yang dibangun sejak pra Perang Dunia II.

Sayangnya, langkah ekspansif dan agresif Google ini rupanya tak berjalan mulus. Sebagian warga, termasuk Direktur eksekutif Center for Public Environmental Oversight Mountain View, Lenny Seigel, justru skeptis dan khawatir.

Mereka melakukan gerakan bernama Campaign for Balanced Mountain View yang dibentuk awal tahun ini. Misinya mempromosikan "keseimbangan yang lebih baik antara pekerjaan dan perumahan di Mountain View".

Lenny Siegel bahkan meyakini bahwa pengembangan klaster perkantoran Google akan mengakibatkan peningkatan arus lalu lintas dan sekaligus mendongkrak harga rumah.

Kendati diprotes warga, Google tetap pada pendiriannya untuk mengembangkan basis "imperium" bisnis mereka yang sudah dipublikasikan sejak 2012. Mereka juga diketahui sudah mengajukan proposal tersebut ke dewan kota.

Wakil Presiden for Real Estate and Workplace Services Google, David Radcliffe, mengatakan bahwa tidak mungkin untuk memisahkan penggunaan aset properti dengan perubahan lalu lintas. Lagipula mereka akan mengembangkan taman perkantoran yang telah berjalan mulus selama ini.

Sebelumnya, Google juga berencana mengembangkan layanan untuk pesawat-pesawat pribadi milik para pejabat Google, serta klien-kliennya di Silicon Valley seperti Hewlett Packard. Area "bandara eksklusif" ini dirancang oleh arsitek Gensler dengan fasilitas premium LEED. 

Bandara tersebut, menampilkan terminal eksekutif, hanggar, sumber daya servis pesawat dan ruang jalan untuk menampung pesawat jet besar kelas bisnis seperti itu Boeing 737 dan Boeing B767.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com