Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Piala Dunia 2014, Properti Sewa Brasil Bakal Melonjak

Kompas.com - 28/05/2014, 17:12 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Menjadi tuan rumah perhelatan akbar sepakbola Piala Dunia FIFA 2014, tampaknya berkah tersendiri buat Brasil. Negara ini akan menjadi sorotan dunia dan menyedot jutaan pengunjung. Ini artinya, prospek properti sewa bakal meningkat.

Informasi yang dikumpulkan Colordarcy, memberikan gambaran jelas bahwa Brasil merupakan salah satu hot spot properti utama dunia dengan tawaran imbal hasil dan pengembalian investasi menjanjikan. Piala Dunia menjadi pemantik semakin menariknya negeri Samba ini untuk investasi properti.

Direktur Colordarcy, Loxley McKenzie, mengatakan, selain ajang Piala Dunia 2014, ekonomi Brasil yang tumbuh pesat mendorong aktivitas transaksi di pasar sewa juga meningkat. Tingkat kekosongan hanya 10 persen.

"Ini menciptakan kesempatan unik dalam properti Brasil. Harga sewa tumbuh 8 persen hingga 11 persen per tahun dan kenaikan harga properti tak kalah signifikan sekitar 10 persen hingga 15 persen per tahun," ujar McKenzie.

Properti di pusat-pusat kota Sao Paolo, dan Rio de Janeiro, kemudian menjadi instrumen investasi yang disewakan kembali kepada para profesional muda. Instrumen investasi yang paling menarik dengan imbal hasil menggiurkan adalah apartemen sewa berisi dua kamar tidur.

Apartemen ukuran 50 meter persegi akan menghasilkan keuntungan 9 persen, sedangkan unit yang lebih besar diprediksi mendulang 5,4 persen hingga 7,2 persen. Apartemen di pinggiran kota Sao Paolo menawarkan nilai keuntungan antara 4 persen dan 8 persen, sementara di daerah sentral yang dekat jaringan transportasi bisa sampai 11 persen.

"Sayangnya, pasokan apartemen di dua kota ini sangat terbatas. Tidak ada pembangunan proyek baru, seiring masifnya pembangunan stadion baru untuk pelaksanaan Piala Dunia 2014," ujar McKenzie.

Sejatinya, pasar properti Brasil mengalami peningkatan harga dramatis sejak tahun 2009. Memang bukan merupakan sebuah kejutan karena konstruksi dilakukan dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan. Namun, setelah momentum puncak itu, pasar mulai menunjukkan perlambatan dari sekitar 20 persen secara tahunan pada 2012 menjadi hanya 12 persen pada 2013. Tahun ini, pertumbuhan diperkirakan mencapai 12 persen.

Pertumbuhan tersebut akan terjadi merata, tidak saja di pusat kota utama melainkan juga kota lapis kedua, seiring pelaksanaan Piala Dunia FIFA 2014 dan jelang Olimpiade 2016 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau