KOMPAS.com - Dinding-dinding tebal dari batu membatasi stasiun radio Mustang Broadcasting Community (MBC) di kota Jomsom, Nepal. Di balik kamuflase sempurna tersebut, tersimpan teknologi komunikasi massal sekaligus keindahan karya arsitektur garapan studio asal Korea Selatan.
Archium untuk Dezeen Arsitek Kim In-cheurl mengembangkan bangunan ini khusus untuk Mustang Broadcasting Community (MBC). MBC baru saja diluncurkan tahun lalu.
Archium, studio arsitektur yang dimaksud, sengaja menggunakan batu-batu dan tenaga lokal untuk membangun stasiun radio tersebut. Bernama Himalesque, stasiun radio ini berada di tebing tidak jauh dari Sungai Kali Gandaki. Di ketinggian 3.000 meter, atau lebih tinggi dari Gunung Salak (2.221 m), Bogor, Kim In-cheurl merasa lebih bijak menggunakan kedua hal tersebut.
Archium untuk Dezeen Tidak begitu mengejutkan, stasiun radio ini dibangun dengan pengaturan mirip seperti rumah tradisional setempat.
Secara khusus, Archium juga berusaha menjaga para karyawan radio dan tamu dari angin kencang yang sering menerpa lokasi tersebut. Caranya, dengan membangun dinding-dinding tebal yang mengelilingi stasiun radio.
Bentuk serta cara pembangunan stasiun radio ini dipengaruhi oleh rumah-rumah vernakular setempat. Ruang-ruang rapat, pertemuan, dan studio rekaman diatur penempatannya hingga mengelilingi halaman di pusat stasiun. Dengan cara ini, sinar alami matahari akan masuk ke ruangan melalui dinding-dinding kaca dan jendela.
Archium untuk Dezeen Tidak sembarang membangun, Archium juga mendesain stasiun radio ini dengan pertimbangan matang. Salah satu pertimbangan penting dalam pembangunan ini adalah melindungi karyawan dan tamu stasiun radio dari angin kencang.
Namun, untuk menjaga agar sinar matahari tidak sampai mengganggu, Archium memanfaatkan pilar penyangga bangunan dari semen. Pilar ini tidak hanya berfungsi teknis, namun juga menjaga jumlah sinar matahari.
Selain ruang siaran, salah satu bagian terpenting dari stasiun radio adalah antena di pusat halaman di tengah stasiun. Pekerja dan pengunjung bisa menyaksikan antena tersebut dikelilingi oleh bendera-bendera penuh warna.
Archium untuk Dezeen Stasiun radio ini berada 3.000 meter di atas permukaan laut. Tenaga kerja dan material lokal perlu diberdayakan untuk membangun fasilitas ini.
Batu dan semen bukan satu-satunya material utama yang digunakan untuk stasiun radio ini. Archium juga menggunakan kayu untuk rangka pintu, jendela, serta furnitur di dalam stasiun radio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.