Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinarmas Land Tidak Akan Bermain di Kelas Premium

Kompas.com - 20/03/2014, 07:09 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sinarmas Land Group tidak akan bermain dan menggarap pasar premium (high end) sampai lima tahun ke depan, meskipun pasar ini terus memperlihatkan pertumbuhan signifikan.

Group Chief Executive Officer Sinarmas Land Group, Michael Widjaja, mengutarakan hal tersebut kepada Kompas.com, Rabu (19/3/2014). 

Menurutnya, Sinarmas Land akan fokus pada pengembangan properti perumahan skala kota yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang dan properti komersial di seluruh Indonesia.

"Kami beri kesempatan untuk yang lain. Jadi, untuk saat ini, properti mewah bukan orientasi kami. Setidaknya dalam lima tahun ke depan. Kami berkonsentrasi mengembangkan properti menengah atas, baik untuk hunian, maupun komersial," papar Michael. 

Michael tak menampik bahwa jumlah populasi orang kaya (high net worth individual) di Indonesia terus bertambah seiring pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, kalangan kelas menengah dan menengah atas juga tak kalah besar porsinya. 

"Properti bagi kalangan menengah dan menengah atas masih sangat dibutuhkan. Tidak saja di Pulau Jawa, melainkan juga di kota-kota lapis kedua dan ketiga di seluruh Indonesia. Terdapat 20 kota yang masuk dalam pipeline ekspansi pembangunan Sinarmas Land," imbuh Michael. 

Pendapat senada dikemukakan Direktur Eksekutif Pusat Studi Properti Indonesia, Panangian Simanungkalit. "Bagi pengembang yang punya cadangan lahan (land bank) sangat luas di luar Jakarta,  bermain di kelas menengah, dan menengah atas merupakan strategi tepat. Mereka membangun dengan tawaran nilai tambah yakni fasilitas pelengkap produk utama.Tingkat pengembalian investasi juga cepat yang bisa diputar untuk pengembangan proyek lainnya," tandas Panangian.

Terlebih, ceruk pasar kelas premium hanya 10 persen hingga 15 persen. Pangsa yang terbatas ini membuat kompetisi terjadi sangat ketat. Pengembang dipaksa untuk memberikan yang terbaik kepada konsumennya. Salah satunya, dengan menggandeng rantai operator internasional. 

"Bagi pengembang yang punya lahan terbatas di tengah kota Jakarta, mau tak mau harus membangun properti mewah. Pasalnya harga lahan sudah sangat tinggi. Sangat tidak layak bila punya lahan di Jakarta tapi hanya dibangun properti kelas menengah atau biasa saja," ucap Panangian. 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Berita
Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com