Jumlah gedung tersebut menggenapi 68 bangunan eksisting, termasuk gedung tertinggi yakni Eureka Tower yang menjulang 297 meter. Sementara yang masih dalam proposal sebanyak 45 proyek.
Sebagian besar merupakan gedung yang dialokasikan untuk hunian (apartemen) dan berpusat di area Southbank yang merupakan kawasan tepi pantai dengan perkembangan pesat. Lebih dari 10.000 orang diperkirakan akan pindah ke kawasan ini dalam dua tahun ke depan.
Konstruksi gedung-gedung pencakar langit tersebut diawali pembangunan 6.000 unit apartemen. Sejumlah 7.000 apartemen lainnya sedang dalam proses perizinan. Jika seluruhnya rampung terbangun, maka akan meningkatkan populasi apartemen sebanyak 40.000 unit pada 2018 mendatang dari sebelumnya hanya 20.627 unit.
Menteri Perencanaan Bangunan Tinggi, Matthew Guy, mengatakan, apartemen jangkung nan tipis tersebut bukan yang terakhir. Menurutnya, kota Melbourne tengah berupaya untuk mengakomodasi pertumbuhan populasi bangunan-bangunan tinggi.
"Pencakar langit adalah simbol dari sebuah bangsa yang berkembang, ekonomi yang kuat , dan mereka memiliki kemampuan untuk menentukan kota. Masa depan Australia ditentukan oleh kota-kota yang tumbuh ke atas," imbuh Guy.
Sejatinya, banyak proyek pencakar langit super tipis yang dibangun di atas area yang jauh lebih kecil. Sebut saja Phoenix Tower setinggi 27 lantai. Bangunan yang didesain Fender Katsalidis ini akan menjadi salah satu apartemen paling tipis di Melbourne dengan lebar hanya 6 meter!
Tak sebatas itu, bahkan baru-baru ini Katsalidis memperbarui rancangannya pada pencakar langit setinggi 388 meter bernama Australia 108. Menara ini lebih tinggi 91 meter ketimbang Eureka Tower. Secara umum, Australia 108 berpotensi menjadi gedung tertinggi ke-18 di dunia.