Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Datang Gaya Individualistik!

Kompas.com - 11/01/2014, 17:54 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Setahun lalu, desainer interior sekaligus pengasuh firma Jie Design, Yuni Jie, mengungkapkan kepada Kompas.com, bahwa pada 2013 lalu barang-barang dekoratif mewah mendapat tempat tersendiri di hati konsumen Indonesia. Lantas, bagaimana dengan tren dekorasi untuk 2014?

Kepada Kompas.com di Jakarta, Senin (6/1/2014) lalu, Yuni mengatakan bahwa ciri khas masing-masing pribadi akan lebih ditonjolkan pada tahun ini. Menurut dia, seiring kian cepat dan luasnya perkembangan teknologi, orang dengan mudah dapat belajar banyak dari yang dilihatnya, kemudian disaring dan menjadikan gaya kita sendiri yang unik.

"Tren desain 2014 akan lebih condong pada gaya individualistik. Gaya ini merupakan cerminan dari kepribadian seseorang," ujar Yuni.

www.houzz.com Anda tidak harus selalu mengikuti tren tersebut. Menurutnya, segala sesuatu akan kembali ke kepribadian dan selera masing-masing.
"Justru, kalau kita mengikuti tren yang ada, kita malah dianggap kurang trendi. Sama halnya dengan fesyen, seseorang dapat menemukan sendiri jati dirinya lewat apa yang dipakainya, begitu pula dengan hunian seseorang," imbuhnya.

Selain pilihan barang-barang dekoratif dan furnitur, demikian pula dengan warna. Beberapa pakar dan perusahaan memiliki versinya sendiri mengenai tren warna 2014. Namun, Yuni merasa Anda tidak harus selalu mengikuti tren tersebut. Menurutnya, segala sesuatu akan kembali ke kepribadian dan selera masing-masing.

"Begitu pula dengan benda atau warna. Sebenarnya dari apa yang di-project oleh beberapa pakar warna sangat berbeda satu dengan yang lain. Dimana Pantone dengan Radiant Orchid dan Dulux dengan teal-nya. Kedua warna ini, jika ditelaah dalam color wheel, berada pada sisi berseberangan," ucapnya.

www.houzz.com Sesungguhnya tidak ada tren warna tertentu yang harus mutlak diikuti seseorang. Menurut dia, semua itu akan kembali kepada kepribadian dan seleranya masing-masing.
Yuni mengatakan, sesungguhnya tidak ada tren warna tertentu yang harus mutlak diikuti seseorang. Menurut dia, semua itu akan kembali kepada kepribadian dan seleranya masing-masing.

"Keputusan sekarang berada di tangan Anda. Anda bisa bebas menentukan tampilan rumah dan mengekspresikan kepribadian Anda," ujar Yuni.

Namun, jika Anda masih membutuhkan inspirasi, Yuni sempat mengungkapkan bahwa pada 2014 ini sang desainer akan kembali meluncurkan buku interior desainnya yang kelima. Bersama dengan Vivere, dia pun akan meluncurkan koleksi furnitur terbarunya. Tunggu saja!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Harvest City Rilis Kawasan Ruko Dua Lantai Baru, Dibanderol Mulai Rp 690 Juta

Berita
Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Ternyata, Lubang di Kursi Plastik Ada Fungsinya

Umum
Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Harga Sewa Perkantoran di Jakarta Turun

Berita
Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Tahun Ini, Jakarta Tambah Pasokan Kantor Baru Seluas 19 Hektar

Berita
10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com