Bangunan yang runtuh pada Selasa (19/11/2013) tersebut merupakan konstruksi baru yang berada tepat di sebelah pusat belanja yang tengah dipadati pengunjung. Akibatnya, sebanyak 50 orang masih terjebak reruntuhan dan 1 orang diketahui meninggal dunia.
Menurut juru bicara kepolisian setempat, Mandy Govender, setidaknya terdapat 26 orang yang berhasil ditarik keluar dari puing-puing reruntuhan. Sebagian besar lainnya masih terjebak. Mereka adalah pekerja konstruksi.
Berbicara dari tempat kejadian, Direktur Operasional Krisis Medis, Neil Powell, mengatakan, belum diketahui pasti penyebab keruntuhan. Ada sejumlah besar perancah dan adonan semen yang roboh menimpa beberapa pekerja konstruksi.
"Mereka dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan karena menderita cedera dan kritis," ujar Powell.
Tongaat merupakan wilayah bisnis di pusat kota yang sedang mengalami pertumbuhan pesat. Proyek konstruksi menjadi pemikat para tenaga kerja dari berbagai wilayah Afrika Selatan untuk datang ke kawasan ini. Mereka dibayar murah untuk pekerjaan dengan risiko tinggi seperti ini.
Sayangnya, sejumlah proyek konstruksi yang tengah dibangun tidak dilengkapi dengan perizinan. Sehingga rentan terjadi gangguan bahkan runtuh sebelum konstruksi rampung. Termasuk proyek yang telah menelan korban satu orang tewas ini.
Menurut sejumlah saksi mata, proyek tersebut diragukan, karena konstruksi struktur naik dengan cepat. Padahal, bangunan terlihat goyah. Dan ketika ditanya tentang perizinan, pemilik proyek tak dapat menunjukkan rencana pembangunan secara rinci.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.