Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip FIB Universitas Indonesia, Bangunan di India Terinspirasi Bentuk Daun

Kompas.com - 14/10/2013, 07:57 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Alam selalu dapat menginspirasi dunia arsitektur. Kali ini, giliran bentuk daun yang digunakan oleh SJK Architects dari India untuk membuat sebuah rumah tinggal unik di daerah pesisir Alibaug, India. Bentuk daun digunakan sebagai kanopi. Masing-masing kanopi yang ditopang oleh pilar baja miring ini dibuat untuk menaungi satu ruang tertentu.

Rumah ini memiliki lima ruang terpisah. Empat ruang dikeliling oleh kaca, sementara satu ruangan dibiarkan terbuka. Semua ruangan ini berada di tepi kolam renang dan kolam bunga lili. Bentuk kanopi dan kehadiran kolam-kolam ini tampak begitu teduh. Meski bentuk arsitektur semacam ini seolah menegaskan stereotipe desain tropis Asia, namun kenyamanannya membuat Anda mampu melupakan stereotipe tersebut, setidaknya sejenak.

"Klien menikmati ide adanya ruang-ruang yang saling tumpang tindih namun memiliki kegunaan berbeda dalam setiap bagian rumah. Pemilik rumah ini menginginkan pengalaman yang tidak biasa ketika berpindah tempat dari satu ruang ke ruang lainnya. Ironis memang, pemilik rumah ini ingin membuat dan tinggal dalam "hutan" buatan berbentuk daun-daun beton meski di sekeliling rumah ini, pohon-pohon besar pun masih tersedia. Namun, toh rumah ini masih tampak istimewa," papar para arsitek.

Masing-masing ruangan yang diteduhkan oleh daun beton ini memiliki fungsi berbeda. Misalnya, sebuah ruang digunakan sebagai ruang tamu, sementara ruang lain digunakan sebagai dapur, kamar anak, dan kamar tidur utama. Kamar anak dan kamar utama memiliki halaman privatnya sendiri.

Fitur lain yang layak disimak adalah dinding kaca dan pintu kayu yang "menyegel" dinding tersebut. Selain itu, bentuk atap yang melengkung dan kurangnya pengaturan simetris dalam rumah ini justru membuatnya mampu memanfaatkan perputaran udara dengan maksimal. Selain itu, cahaya juga dapat masuk ke dalam rumah dengan mudah.

Rumah berukuran 650 meter persegi dalam tanah sekitar setengah hektar ini berada di kaki bukit. Di sekitarnya penuh dengan pohon kelapa, mangga, dan berbagai pohon besar lainnya. Terinspirasi dari tanaman-tanaman tersebut, rumah ini pun dibuat dengan atap berbentuk daun. Sebenarnya, daun-daun yang ada di dalam area rumah ini berjumlah tujuh daun. Lima "daun" menaungi lima ruangan berbeda, sementara dua "daun" lainnya menaungi ruang terbuka bagi rumah ini.

Ide ini cukup unik, namun bukan satu-satunya di dunia. Ternyata, kanopi berbentuk daun juga sudah pernah dibuat di Indonesia. Tepatnya di dalam kompleks Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

Berita
Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com