Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Diimpor China dan Jepang, Potensi Beton "Precast" Menggiurkan!

Kompas.com - 22/08/2013, 21:21 WIB
Latief

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com - "Sekarang pasokan dari dalam negeri baru sampai 25 persen sehingga kita ingin meningkatkan menjadi 50 persen," kata Hermanto pada peresmian pabrik precast (beton pracetak) milik PT PP Dirganeka (PP Precast) di Cibitung, Banten, Kamis (22/8/2013).

Untuk itulah, ia berharap, melalui pabrik barunya ini PP Dirganeka bisa menjawab kebutuhan itu. Hal ini mengingat pabrik tersebut berkapasitas 324.000 meter kubik/tahun.

Seperti diberitakan sebelumnya, PT Pembangunan Perumahan (PP) Tbk melalui anak perusahaannya, PT PP Dirganeka, secara resmi membuka pabrik precast (beton pracetak) di Bojonegara, Cilegon, Banten, Kamis siang tadi. Pabrik ini pertama kali dibangun pada 19 Desember 2012 hanya dalam waktu 3,5 bulan dan baru memproduksi tiang pancang pre cast (spun pile) pada 1 April 2013 lalu.

Direktur Utama PT PP Precast Bambang Triwibowo mengatakan, pabrik ini merupakan pabrik pertama di Indonesia yang mampu memproduksi tiang pancang bulat (spun pile) berdiameter 800 mm hingga 1200 mm dengan panjang hingga 36 meter tanpa sambungan.

"Rencananya kami juga akan memproduksi produk lain seperti tiang pancang kotak, dinding penahan tanah, girder dan produk custom lainnya," katanya.

Sementara itu, menurut Direktur Utama PT PP Dirganeka (PP Precast), Abdul Haris Tata, dengan investasi Rp 60 miliar, pabrik ini diharapkan bisa memberikan multiplier effect secara ekonomi. Karena, kehadiran pabrik ini akan menyerap tenaga kerja dan usaha baru bagi masyarakat sekitar.

Adapun pabrik ini berdiri di atas lahan seluas 2 hektar di tepi pantai Salira, Cilegon, Banten. Lokasi ini strategis karena berada di tepi laut dengan kedalaman draft kurang lebih 5 meter sehingga memungkinkan pengiriman produk melalui laut."

"Kami juga menargetkan bisa membangun 4 pabrik precast baru di Pulau Jawa hingga 2017 nanti. Tahun depan dua pabrik, di Jatim dan Jabar," katanya.

"Untuk saat ini pasokan kita 60 persen untuk proyek internal PP, sementara untuk proyek di luar PP baru 40 persen. Itu saja sudah kewalahan," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com